Rancangan Perbaikan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2. Penambahan beberapa peronil baru di beberapa aktivitas atau mengubah posisi SDM yang sudah ada untuk mengoptimalkan kinerja dari masing-masing aktivitas. 3. Memperbaiki dan menambah sejumlah alat yang vital bagi proses kerja, seperti mesin, peralatan, komputer, fasilitas jaringan, dan sebagainya sehingga menjadi memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil uraian dan pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Sumber daya manusia sebagai suatu asset yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Di mana segala pengeluaran untuk kepentingan pengembangan sumber daya manusia dan perekrutan karyawan dijadikan sebagai suatu investasi. Karena akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Berdasarkan hasil perhitungan revenue per employee, Human Capital Cost Factor, Human Capital Value Added dan Human Capital Return On Investment menunjukkan hasil yang positif terhadap perkembangan perusahaan. Hasil tersebut diketahui bagaimana karyawan dapat memberikan kontribusi finansial kepada perusahaan. 2. Berdasarkan perhitungan Revenue per employe karyawan memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan. Walaupun terjadi penurunan dari tahun 2010 sampai tahun 2011 dan meningkat kembali pada tahun 2012. Pada tahun 2010 sebesar Rp. 126.347.658orang, tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 123.401.592orang, sedangkan tahun 2012 sebesar Rp. 136.559.436, akan tetapi karyawan tetap memberikan kontribusi finansial berupa jumlah penjualan kepada perusahaan. 3. Dari hasil perhitungan Human Capital Cost Factor dapat diketahui biaya yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan dan meningkatkan penjualan perusahaan dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Pada tahun 2010 didapat nilai sebesar Rp. 3.398.663,03orang pada tahun 2011 didapat nilai sebesar Rp. 3.485.517,99orang, dan tahun 2012 didapat nilai sebesar Rp. 3.384.556,55. Hal ini menunjukkan nilai turn over yang harus dikeluarkan perusahaan. 4. Hasil perhitungan HCVA terjadi penurunan dari tahun 2010 sampai 2011. Pada tahun 2010 sebesar Rp. 230,14. Hal ini menunjukkan bahwa Rp.1 yang diinvestasikan dalam human capital akan memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp. 230,14. Hasil perhitungan HCVA pada tahun 2011 sebesar Rp. 227,81. Hal ini menunjukkan bahwa Rp.1 yang diinvestasikan dalam human capital akan memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp 227,81. Kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi Rp. 233,57. Hal ini menunjukkan bahwa Rp.1 yang diinvestasikan dalam human capital akan memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp 233,57. 5. Pengukuran Human Capital Return On Investment pada PT. Mutiara Mukti Farma menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Tahun 2010 besarnya HCROI 2.691,41 , tahun 2011 HCROI sebesar 2.344,11 dan tahun 2012 HCROI sebesar 2.991,47 . Nilai HCROI merupakan persentase nilai uang yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai uang yang diinvestasikan. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa uang yang diinvestasikan berkontribusi positif kepada perusahaan.

7.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya perusahaan menghitung jumlah aset yang dihasilkan oleh tiap karyawan dan menjadi acuan evaluasi untuk peningkatan kinerja pada PT. Mutiara Mukti Farma. 2. Sebaiknya perusahaan lebih terbuka terhadap data keuangan bagi peneliti karena penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu rancangan human capital yang sesuai agar dapat diaplikasikan secara optimal.