50
b. Pengorganisasian Arsip
Pengorganisasian arsip ini meliputi pada pengelompokan arsip-arsip sesuai dengan nama pemilik tanah, peta bidang, jenis surat, luas dari tanah, bukti
pelepasan hak, nama notaris, dan wilayah. Arsip pertanahn ini kemudian diolah hingga akhirnya siap di sajikan dan diletakkan di rak. Hal ini sesuai dengan
pernyataan I
3,
berikut : I
3 :
“Pengorganisasian arsip disini, arsip berasal dari bidang pertanahan karena disini khusus mengelola arsip tanah. Arsip-arsip pertanahan ini
dijadikan satu, kemudian mulailah kami mengolahnya satu persatu hingga akhirnya siap d
isajikan dan diletakkan di rak.” Pengorganisasian arsip pada PT. Qton Indonesia diklasifikasikan berdasarkan
nama pemilik tanah, peta bidang, jenis surat, luas dari tanah, bukti pelepasan hak, nama notaris, dan wilayah. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
1,
berikut : I
3
: “Disini ada 4 orang karyawan yang bekerja di Devisi Legal Kenotariatan. Pertama arsip yang masuk kemudian langsung diolah
berdasarkan nama pemilik tanah, peta bidang, jenis surat, luas dari tanah, bukti pelepasan hak, nama notaris, dan wilayah kemudian arsip
diinput data, disinilah tugas karyawan memasukkan data arsip ke Microsoft excel. Kemudian arsip disusun ke rak
” Dari pernyataan I
1
di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengklasifikasian yang dibuat oleh karyawan arsip dalam melakukan
pengorganisasian arsipnya. Setelah arsip di terima kemudian dilakukan input data ke Microsoft excel. Sesuai dengan pernyataan I
1
berikut ini : I
1
: “Input data disini maksudnya memasukkan arsip berdasarkan Wilayah
antara lain Proses Pelepasan Hak di Notaris atau di Camat dan Permohonan Hak Ke BPN. Semua itu di input ke dalam Microsoft
excel.”
Universitas Sumatera Utara
51
Berdasarkan beberapa penjelasan informan di atas, dapat disimpulkan bahwa arsip yang masuk diklasifikasikan berdasarkan dari Wilayah tanah yang
akan dibeli demi kelancaran pengorganisasian arsip. Hal ini agar memudahkan temu kembali arsip yang akan diperlukan.
c. Prosedur Pengelolaan Arsip