4. Perkebunan Unit Pelaksana Proyek
Unit pelaksana proyek merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan dalam pembinaan dan pelaksanaan proyek perkebunan, setiap unit pelaksanaan
proyek perkebunan ditentukan oleh luas areal perkebunan rakyat yang dibina, dimana pembinannya dilaksanakan mulai dari pembibitan, penanaman sampai dengan
pengolahan dan pemasaran hasil. Pembinaan dilakukan secara menyeluruh termasuk juga peningkatan keterampilan para petani dengan mengadakan kursus-kursus
latihan-latihan, dan bimbingan didalam inti proyek.
2.2 Sejarah Tanaman Teh
Umum menduga bahwa tanah asal tanaman teh terletak dipegunungan antara Tibet dan Republik Rakyat Cina RRC sebelah selatan, yaitu didaerah antara 25-35
derajat lintang utara, dan antara garis meridian 95-105 derajat. Kebun –kebun teh yang pertama diselenggarakan orang ada ditanah pegunungan sebelah barat RRC
Selatan. Hingga sekarang propinsi Szechwan merupakan salah satu daerah teh yang terpenting di Asia Tenggara. Sejak zaman dahulu kala hasil tanaman teh di daerah
tersebut dipergunakan orang dalam ilmu pengobatan Spillane, J., 1992; 15. Di negeri Jepang tanaman teh untuk pertama kali ditanam dalam tahun 800.
Biji-bijinya didatangkan dari negeri Tiongkok. Meskipun tumbuh tanaman teh di Jepang baik, lama perhatian penduduk kepada tanaman itu sedikit. Dalam abad XV
atas usaha Shogun Yosshimasa hasil tanaman teh mulai dipuji-puji orang. Di Jepang
Universitas Sumatera Utara
sejak itu timbul kebiasaan untuk menyelenggarakan upacara minum teh tiap-tiap tahun, yang sampai sekarang masih berlangsung.
Perhatian terhadap hasil teh tidak terbatas di Jepang dan RRC saja. Abad VI pedagang-pedagang Turki yang sudah mengadakan hubungan dengan Tiongkok,
membawa hasil teh ke negerinya untuk diperdagangkan. Abad XVI hasil teh mulai dikenal orang dibenua Eropa, yaitu setelah pendeta-pendeta Kristiani yang datang
kembali dari Tiongkok dan membawanya sebagai oleh-oleh. Tahun 1610 oleh pedagang bangsa Belanda hasil teh dari Tiongkok mulai
diperdagangkan di negeri Belanda dan lain-lain negeri di Eropa. Dalam abad XVIII lebih banyak lagi orang-orang di benua Eropa suka minum teh. Juga di Rusia dalam
abad tersebut sudah banyak orang yang mengenal teh, sementara itu hasil teh juga diperkenalkan kepada penduduk Amerika Utara, yang beda dengan penduduk benua
lainnya umumnya memberi sambutan baik sekali Spillane, J., 1992; 16. Dengan demikian maka dalam abad XVIII hasil teh sudah dikenal dan diharapkan orang
diseluruh dunia, sehingga di pasar dunia hasil teh itu merupakan barang dagangan yang penting dan yang memberikan banyak keuntungan.
2.3. Definisi dan Jenis Teh