4.7 Pengujian Hipotesis 4.7.1 Koefisien Determinasi R-square
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar persentase variable independent terhadap variable dependen yang dijelaskan secara bersama-
sama. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0.606232. Artinya secara bersama-sama variable X
1
tenaga kerja, X
2
luas lahan, dan X
3
pupuk memberikan variasi penjelasan sebesar 61 terhadap jumlah produksi teh. Sedangkan 39 lainnya dijelaskan oleh variable lain yang tidak
dimasukkan dalam model estimasi, atau disebabkan oleh disturbance error.
4.7.2 Uji F-statistik
Uji F-statistik berguna untuk pengujian signifikansi pengaruh variable independent secara bersama-sama terhadap nilai variable dependen. Uji ini melihat
seberapa besar pengaruh variable X
1
tenaga kerja, X
2
luas lahan, dan X
3
pupuk secara bersama-sama terhadap Y produksi teh.
a. Hipotesis Ho :
β
1 =
Ha : β
1
≠ 0
b. α = 5; n = 20; k = 3; df k; n-k-1 =16
F-tabel = 3,20
Universitas Sumatera Utara
c. Statistik penguji: F-hitung = 6,442240
F-tabel = 3,20 d. Kriteria Pengambilan Keputusan
Ho diterima apabila F-hitung F-tabel Ha diterima apabila F-hitung F-tabel
e. Keputusan : Ha diterima. Ha diterima karena F-hitung F-tabel 6,442240 3,20. Berarti dapat
disimpulkan variable tenaga kerja X
1
, luas lahan X
2
, dan pupuk X
3
secara bersama-sama mampu menjelaskan perkembangan jumlah produksi teh di PTPN
IV Sidamanik secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 selama kurun waktu 1990 sampai 2009.
4.7.3 Uji t-statistik
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable bebas yang ada, yakni tenaga kerja, luas lahan dan pupuk mampu secara parsial mempengaruhi
jumlah produksi teh di PTPN IV Sidamanik selama kurun waktu 1990 sampai 2009. •
Variabel X
1
tenaga kerja a.
Hipotesis b.
Ho : β
1 =
Universitas Sumatera Utara
Ha : β
1
≠ 0 α = 1; n = 19; k = 2; df n – k – 1 =16
c. Statistik penguji:
t-hitung = -4,250679 t-tabel = -2,583
d. kriteria pengambilan keputusan Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel a.
keputusan Ha diterima karena t-hitung t-tabel -2,583 4,250679. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel tenaga kerja X
1
memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap perkembangan jumlah produksi teh di PTPN
IV Sidamanik pada tingkat kepercayaan 99 selama kurun waktu 1990 sampai 2009.
• Variabel X
2
luas lahan a. Hipotesis
Ho : β
2 =
Ha : β
2
≠ 0 b. α = 10; n = 19; k = 2; df n – k – 1 =16
Universitas Sumatera Utara
c. Statistik penguji: t-hitung = 0,311031
t-tabel = 1,337 d. kriteria pengambilan keputusan
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel Ha diterima apabila t-hitung t-tabel
e. keputusan Ho diterima karena t-hitung t-tabel 0,980573 2,5835. Berarti
dapat disimpulkan bahwa variabel luas lahan X
2
memberikan pengaruh yang tidak signifikan secara statistik terhadap perkembangan jumlah produksi teh di
PTPN IV Sidamanik pada tingkat kepercayaan 90 selama kurun waktu 1990 sampai 2009.
• Variabel X
3
pupuk a. Hipotesis
Ho : β
3 =
Ha : β
3
≠ 0 b. α = 1; n = 19; k = 2; df n – k – 1=16
c. Statistik penguji: t-hitung = 2,936652
Universitas Sumatera Utara
t-tabel = 2,583 d. kriteria pengambilan keputusan
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel Ha diterima apabila t-hitung t-tabel
e. keputusan H
a
diterima karena t-hitung t-tabel 2,936652 2,583. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel pupuk X
3
memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap perkembangan jumlah produksi teh di PTPN IV
Sidamanik pada tingkat kepercayaan 99 selama kurun waktu 1990 sampai 2009.
4.7.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a