BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kacang Merah
2.1.1. Budidaya Tanaman Kacang Merah
Kacang merah Phaseolus vulgaris L. atau kacang jogo kacang buncis tipe tegak berasal dari Amerika. Penyebarluasan tanaman kacang merah dari Amerika ke
Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran adalah Inggris dan pengembangan dimulai sejak tahun 1594, ke negara-negara Eropa dan Afrika hingga
ke Indonesia Sulistyowati, 2008.
a b
Gambar 2.1. Pembibitan Kacang Merah dan Tanaman Kacang Merah
a Pembibitan kacang merah
b Tanaman kacang merah
Pembudidayaan tanaman kacang merah di Indonesia telah meluas ke berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman kacang merah di Indonesia sekitar
3.200 Ha, tahun 1969-1970 seluas 20.000 Ha dan tahun 1991 mencapai 79.254 Ha dengan produksi 168.829 ton. Peningkatan produksi kacang merah mempunyai arti
penting dalam menunjang peningkatan gizi masyarakat, karena merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan Sulistyowati, 2008.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 2.2. Kacang Merah yang Sedang Dikupas dari Kulitnya
a Mengupas kulit kacang merah
b Biji kacang merah
2.1.2. Kandungan Gizi Kacang Merah
Sejak dulu konsumsi kacang-kacangan telah dikenal sangat bermanfaat bagi tubuh. Di Indonesia, kacang-kacangan pun menjadi salah satu komoditi bahan pangan
yang akrab dalam masyarakat. Jenis kacangan-kacangan yang lekat dengan masyarakat Indonesia antara lain, kacang hijau, kacang merah, dan kacang kedelai.
Kacang-kacangan mengandung banyak antioksidan, semakin tinggi kacang yang kita konsumsi, akan semakin banyak juga radikal bebas dalam tubuh yang berhasil
dihancurkan Anonim, 2008. Kacang-kacangan bagus untuk menambah fungsi memori. Jenis kacang-
kacangan yang direkomendasikan adalah kacang merah. Kacang jenis ini mengandung serat rendah kolestrol dan membantu menyuplai energi terus menerus ke
otak, asam folatnya dapat memperbaiki kesigapan, memori, dan mood. Zat besinya membantu meningkatkan kesadaran dengan membuat enzim esensial untuk fungsi
neurotransmitter. Thiaminnya vitamin B1 membantu meningkatkan konsentrasi serta memori. Selain dapat menurunkan kolesterol, kacang merah juga baik untuk
Universitas Sumatera Utara
mencegah tingginya gula darah karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat terdiri dari serat
larut dalam air dan serat yang tidak larut air Anonim, 2009. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine
mengkonfirmasikan bahwa makan makanan tinggi serat, seperti kacang merah, membantu mencegah penyakit jantung. Hampir 10,000 orang Amerika berpartisipasi
dalam penelitian ini yang dilakukan selama 19 tahun. Masyarakat yang biasa mengkonsumsi serat 21 gr setiap hari, dapat mengurangi resiko penyakit jantung
koroner hingga 12 dan 11 penyakit jantung koroner dibandingkan yang hanya mengkonsumsi serat 5 gr setiap hari. Studi lain menunjukkan bahwa kacang merah
dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya khususnya ALA jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan
dan fungsi otak Anonim, 2009.
Tabel 2.1. Komposisi zat gizi Kacang Tiap 100 Gram Bahan
Zat Gizi per 100 gram
Kacang Bogor
Kacang Gude
Kacang Hijau
Kacang Merah
Kacang Kedelai
Energi kkal 370
336 345
336 331
Protein g 16,0
20,7 22,2
23,1 34,9
Lemak g 6,0
1,4 1,2
1,7 18,1
Karbohidrat g 65,0
62,0 62,9
59,5 34,8
Kalsium mg 85
125 125
80 227
Fosfor mg 264
275 320
400 585
Besi mg 4,2
4,0 6,7
5,0 8,0
Vitamin A IU 150
157 110
Vitamin B1 mg
0,18 0,48
0,64 0,60
1,07 Vitamin C mg
5 6
Air g 10,0
12,2 10,0
12,0 7,5
Sumber: Direktorat Gizi, Depkes 1992
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Tepung Kacang Merah