4.2. Daya Terima Panelis terhadap Donat dengan Penambahan Tepung Kacang Merah Berdasarkan Indikator Aroma, Warna, Rasa, dan Tekstur
4.2.1. Daya Terima Panelis berdasarkan Indikator Aroma
Aroma merupakan bau yang sukar diukur sehingga biasanya menimbulkan pendapat yang berlainan dalam menilai kualitas aromanya. Dari hasil penelitian
diperoleh tingkat kesukaan panelis terhadap donat kacang merah berdasarkan indikator aroma seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1. Daya Terima Panelis terhadap Donat dengan Penambahan Tepung Kacang Merah pada Indikator Aroma
No. Sampel
∑ Skor Rata-rata
Kriteria Kesukaan
1. K
20 1
163 3,25
Suka K
20 2
163 2.
K
30 1
157 3,13
Suka K
30 2
157 3.
K
40 1
156 3,11
Suka K
40 2
156
Keterangan : K
20 1 =
Kacang merah 20 pengulangan ke-1; K
20 2 =
Kacang merah 20 pengulangan ke-2; K
30 1 =
Kacang merah 30 pengulangan ke-1; K
30 2 =
Kacang merah 30 pengulangan ke-2; K
40 1 =
Kacang merah 40 pengulangan ke-1; K
40 2 =
Kacang merah 40 pengulangan ke-2; rata-rata untuk 50 panelis dengan rentang skor 1-5
Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah skor tertinggi 163 dari hasil penilaian panelis adalah sampel K
20
dengan nilai rata-rata 3,25. Dimana tingkat kesukaan panelis semakin berkurang apabila jumlah penambahan tepung kacang
merah semakin bertambah. Namun, apabila dilihat dari kriteria kesukaan, ketiga sampel memiliki kriteria kesukaan yaitu suka. Untuk melihat perbedaan jumlah skor
setiap sampel dapat digambarkan seperti pada pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Tingkat Kesukaan Panelis terhadap Donat Kacang Merah Berdasarkan Aroma
4.2.2. Daya Terima Panelis berdasarkan Indikator Warna
Warna makanan yang menarik dapat mempengaruhi tingkat kesukaan panelis dan membangkitkan selera makan. Hasil penilaian panelis terhadap donat kacang
merah berdasarkan indikator warna dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Daya Terima Panelis terhadap Donat dengan Penambahan Tepung
Kacang Merah pada Indikator Warna No.
Sampel ∑ Skor
Rata-rata Kriteria Kesukaan
1. K
20 1
174 3,47
Suka K
20 2
174 2.
K
30 1
173 3,46
Suka K
30 2
173 3.
K
40 1
166 3,32
Suka K
40 2
166
Keterangan : K
20 1 =
Kacang merah 20 pengulangan ke-1; K
20 2 =
Kacang merah 20 pengulangan ke-2; K
30 1 =
Kacang merah 30 pengulangan ke-1; K
30 2 =
Kacang merah 30 pengulangan ke-2; K
40 1 =
Kacang merah 40 pengulangan ke-1; K
40 2 =
Kacang merah 40 pengulangan ke-2; rata-rata untuk 50 panelis dengan rentang skor 1-5
152 154
156 158
160 162
164
K20 K30
K40
Sampel
Ju m
la h
s ko
r
K
20
: Tepung kacang merah sebanyak 20 dari jumlah seluruh tepung K
30
: Tepung kacang merah sebanyak 30 dari jumlah seluruh tepung K
40
: Tepung kacang merah sebanyak 40 dari jumlah seluruh tepung
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.2. diperoleh jumlah skor berdasarkan indikator warna pada sampel K
20
dan K
30
yaitu hampir sama 174 dan 173, sementara jumlah skor pada sampel K
40
166 adalah yang paling rendah dibanding sampel lainnya. Meskipun demikian, kriteria kesukaan ketiga sampel adalah suka. Untuk melihat adanya
penurunan jumlah skor berdasarkan peningkatan jumlah tepung kacang merah yang ditambahkan dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3. Tingkat Kesukaan Panelis terhadap Donat Kacang Merah
Berdasarkan Warna
4.2.3. Daya Terima Panelis berdasarkan Indikator Rasa