Hirarki Nilai pelanggan Customer Value Pelayanan

pengorbanan yang dilakukan lewat harga yang dibayarkan”. Selanjutnya Goostain dalam Tjiptono, 2005:297 juga mendefenisikan,”Nilai pelanggan adaslah ikantan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati produk atau jasa tersebut member nilai tambah”. Menurut Kotler dalam Hurriyanti, 2005, “Nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total, maka nilai pelanggan total adalah sekumpulan mafaat yuang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu dan biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi mendapatkan, menggunakan, dan membuang produk atau jasa”. Menurut Woodruff dalam Hurriyanti, 2005 mendefenisikan, “Nilai pelanggan sebagai preferensi perceptual dan evaluasi pelanggan terhadap atribut produk kinerja atribut, dan konsekuensi yang didapatkan dari pemakaian produk yang memfasilitasi pencapaian tujuan dan sasaran dalam situasi pemakaian”.

2. Hirarki Nilai pelanggan Customer Value

Menurut Woodruff dalam Simarmata,2008 hirarki nilai pelanggan customer value terdiri dari 3 tingkatan yaitu: a. Atribut produk atau jasa product attributes, dasar hirarki yaitu pelanggan belajar berfikir mengenai produk atau jasa sebagai rangkaian dari atribut dan kinerja atribut. Universitas Sumatera Utara b. Konsekuensi produk dan jasa product consequences, konsekuensi yang diinginkan oleh pelanggan ketika informan membeli dan menggunakan produk jasa. c. Maksud dan tujuan pelanggan customer’ goals and purpses, maksud dan tujuan pelanggan yang dicapai melaui konsekuensi tertentu dari penggunaan produk jasa. Sumber: Woodruff dalam Simarmata,2008 Gambar 2.1. Hirarki Nilai Pelanggan Nilai pelanggan customer value dijelaskan dengan anak panah yang timbal balik. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing tingkatan saling berhubungan dan saling mendukung. Tidak terpisahkan atau berdiri sendiri dalam pemenuhannya. Hal ini menandakan bahwa nilai pelanggan cutomer value harus dinilai secara keseluruhan dan bersama-sama, karena dimensinya yang saling berhubungan. Desired customer value Customer satisfaction with received value Customer’ goals and purpose Desired consequences in use situation Desired product attributes and performance Attribute-based saticfaction Consequences based satisfaction Goal-based satisfaction Universitas Sumatera Utara

3. Pelayanan

a. Pengertian Pelayanan Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak Bilson, 2001. Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbutan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan. Faktor utama dari pelayanan adalah kesiapan sumber daya manusia dan melayani pelanggan atau calon pelanggan. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dipersiapkan secara matang sebelumnya sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada calon pelanggannya. b. Pelayanan yang baik Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta prasaran yang dimiliki Kasmir,2005:31. Universitas Sumatera Utara

4. Produk