tidak tembus pandang, atau terdiri dari meja-meja kuno seperti ditoko antik.
d. Bunyi suara: bunyi suara bias menyenangkan atau menjengkelkan
bagi seorang pelanggan. Music klasik di restoran Italia membantu menciptakan suasana yang pas bagi konsumen.
e. Aroma: bau bias merangsang maupun mengganggu penjualan.bau
kue kering dan roti akan memikat konsumen roti. Sebaliknya, pelanggan dapat dipukul mundur oleh bau busuk seperti dari asap
rokok, bau apek, aroma antiseptic, dan pengharum ruangan yang terlalu menyengat.
f. Faktor visual: warna dapat menciptakan suasana hati atau
memfokuskan perhatian dan oleh karena itu menjadi faktor yang penting dalam suasana. Warna merah, kuning dan orange dianggap
sebagai warna yang hangat dan kedekatan diinginkan.
7. Kenyamanan
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang memberikan rasa menyenangkan, menenangkan dan kemudahan untuk melakukan sesuatu
sehingga mudah untuk dicapai dan dijangkau.
8. Harga
1. Pengertian harga
Harga sebenarnya merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Segala keputusan yang bersangkutan denga harga akan sengat mempengaruhi beberapa aspek keuntungan yang ingin dicpai oleh
Universitas Sumatera Utara
suatu usaha. Ini berarti, harga menggambarkan nilai uang sebuah barang dan jasa.
Menurut Kotler dan Amstrong 2001:439 harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produkjasa. Sedangkan menurut Stanton 2002, harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa
kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Lupiyoadi 2001:87 menyatakan bahwa harga merupakan uang
yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa yang diinginkan dengan membandingkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh The
Consumer’ costs and benefits. Biaya costs antara lain: waktu dan tenaga, dan pinjaman, pendapatan atau tabungan pribadi dan keluarga, dan lain-
lain sedangkan manfaat benefits meliputi: prestise, pengalaman, pemenuhan kebutuhan, kualitas dan lain-lain. Konsumen biasanya
cenderung untuk mencari harga yang dapat memberikan nilai dan kepuasan yang tinggi.
Menurut Tjiptono 2005:182 harga berperan penting secara makro bagi perekonomian secara umum dan secara mikro bagi
konsumen dan perusahaan 1.
Bagi perekonomian Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, buanga dan laba.
Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor industry, seperti
tenaga kerja, tanah, modal, waktu dan kewirausahaan
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi konsumen
Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitive terhadap faktor harga menjadikan harga sebagai satu-satunya
pertimbangan membeli produk, dan ada pula yang tidak. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain seperti citra merek, lokasi took, layanan, nilai atau value dan kualitas
3. Bagi perusahaan
Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya yang membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan satu-satunya
elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas produk
bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Singkat kata, perusahaan mendapatkan uang melalui harga
yang ditetapkan. Bagi perusahaan, penetapan harga suatu barang dan jasa
memberikan pengaruh yang tidak sedikit karena: a.
Harga merupakan penentu bagi permintaan pasar b.
Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan suatu usaha c.
Harga akan memberikan hal yang maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih
Universitas Sumatera Utara
Tjiptono 2000 mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga yaitu:
a. Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memlih harga yang menghasikan laba paling tinggi
maksimalisasi laba b.
Tujuan berorientasi pada volume Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar c.
Tujuan berorientasi pada citra Perusahaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk membentuk
atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga yang rendah digunakan untuk membentuk citra tertentu
d. Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil. Harga dapat pula
ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang
produk. Menurut Kotler dan Amstrong 2001:440, ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menetapkan harga yakni: a.
Faktor-faktor intern yang meliputi: pertimbangan organisasi, sasaran pemasaran, biaya dan strategi pemasaran
Universitas Sumatera Utara
b. Faktor-faktor ekstern yang meliputi situasi pasar dan permintaan,
persaingan, harapan, perantara dan faktor-faktor lingkungan seperti kondisi social, ekonomi, budaya dan politik.
C. Citra