Kualitas Suasana Nilai Pelanggan 1. Pengertian Nilai Pelanggan

4. Penentuan Anggaran Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penyusunan anggaran. Anggaran ini bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan sekaligus pengendalian. 5. Penetapan Strategi Produk Dalam tahap ini alternatif-alternatif strategi produ dianalisis dan dinilai keunggulan dan kelemahannya, kemudian diperoleh yang paling baik dan lebih layak untuk kemudian diterapkan. 6. Evaluasi Perencanaan Strategi Aktivitas yang terakhir adalah evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun.

5. Kualitas

Kualitas adalah karakteristik mutu suatu produ antara lain warnanya, ukurannya, kadar zat yang terkandung didalamnya dan sebagainya. Kualitas merupakan hal yang perlu memdapat perhatian utama dari perusahaan atau produsen, mengingat kualitas dari suatu produ berkaitan erat dengan masalah keputusan konsumen yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kualits merupakan satu dari alat utama untuk mencapai posisi produk. Kualitas menyatakan tingkat kemampuan dari suatu merek produk tertentu dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan. Kualitas produk menunjukkan ukuran tahan lamanya produk tersebut, ketetapan produk recision product. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa stratengi tingkatan kualitas bila dikaitkan dengan harga produk: 1. Kualitas rendah dengan harga sangat murah 2. Kualitas sedang dengan harga sedang 3. Kualitas baik dengan harga mahal 4. Kualitas sangat baik dengan harga sangat mahal

6. Suasana

Suasana merupakan kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik toko, dekorasi, dan lingkungan sekitarnya. Penampilan eceran toko membantu menentukan citra toko, dan memposisikan eceran toko dalam benak konsumen. Sebagai contoh, sebuah pengecer yang ingin memposisikan dirinya sebagai toko berskala atas akan menggunakan penampilan yang mewah atau canggih. Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:108 faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam menciptakan suasana toko yaitu: a. Jenis karyawan dan kepadatan: jenis karyawan mengacu pada karakteristik umum karyawan sebagai contoh, rapi, ramah berwawasan luas, atau berorientasi pada pelayanan. b. Jenis barang dagangan dan kepadatan: jenis barang dagangan yang dijual dan bagaimana barang tersebut dipajang menentukan suasana yang diinginkan pengecer. c. Jenis perlengkapan tetap fixture dan kepadatan: perlengkapan tetap bias elegan terbuat dari kayu jati, trendi dari krom dan kaca Universitas Sumatera Utara tidak tembus pandang, atau terdiri dari meja-meja kuno seperti ditoko antik. d. Bunyi suara: bunyi suara bias menyenangkan atau menjengkelkan bagi seorang pelanggan. Music klasik di restoran Italia membantu menciptakan suasana yang pas bagi konsumen. e. Aroma: bau bias merangsang maupun mengganggu penjualan.bau kue kering dan roti akan memikat konsumen roti. Sebaliknya, pelanggan dapat dipukul mundur oleh bau busuk seperti dari asap rokok, bau apek, aroma antiseptic, dan pengharum ruangan yang terlalu menyengat. f. Faktor visual: warna dapat menciptakan suasana hati atau memfokuskan perhatian dan oleh karena itu menjadi faktor yang penting dalam suasana. Warna merah, kuning dan orange dianggap sebagai warna yang hangat dan kedekatan diinginkan.

7. Kenyamanan