Uji Validitasi dan Reliabillitas Frekuensi Mendapatkan Informasi Tentang Makanan Jajanan yang

Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : 1. Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu 25 2. Tindakan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu 15-25. 3. Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 33 yaitu 15.

3.7. Uji Validitasi dan Reliabillitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian ini yang akan diukur validitasnya adalah 15 item tentang pengetahuan, 16 item tentang sikap dan 15 item tentang tindakan ibu tentang makanan jajanan yang mengandung pemanis buatan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai r hitung r tabel , r tabel = 0,482 Metode untuk melakukan uji reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha-Cronbach 0,70. Hasil uji validitasi dan reliabillitas menunjukkan bahwa 10 item tentang pengetahuan valid dan reliabel, 12 item tetang sikap dan 11 item tentang tindakan. Untuk hasil uji validitasi dan reliabillitas masing-masing soal dapat dilihat pada lampiran 2. Universitas Sumatera Utara 3.8 Pengolahan dan Analisa Data 3.8.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap jelas jawaban dari responden, relevan dengan pertanyaan dan konsisten. b. Coding Merupakan kegiatann merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk huruf menjadi data atau bilangan. Gunanya untuk mempermudah pada saat analisi data dan juga entri data. c. Processing Setelah data dikoding maka selanjutnya melakukan entry data dari kuesioner kedalam program computer. d. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. e. Tabulating adalah penyusunan data agar dengan mudah untuk dijumlahkan, disusun, ditata dan dianalisis.

3.8.2 Analisa Data

Data yang dikumpulkan diperoleh secara manual dengan menggunakan kuesioner kemudian data tersebut dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografi dan Demografi Desa Ceumpedak Desa Ceumpedak merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Luas wilayah desa ini adalah 3,89 km 2 . Adapun batas-batas Desa Ceumpedak adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mauda Ara - Sebelah Selatan berbatasan dengan Matang DrienRombang Dalam - Sebelah Barat berbatasan dengan Rawang Itek - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Panteu Breuh Jumlah penduduk Desa Ceumpedak menurut data demografi Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2009 sebanyak 1.568 jiwa yang terdiri dari 763 orang laki-laki dan 805 orang perempuan dengan 307 kepala keluarga. Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Desa Ceumpedak adalah bertani 54,3, berdagang 16,4, PNS 7,5, industri rumah tangga 6,4 dan buruh 15,0.

4.1.2. Gambaran Umum TK Al-Ummi

TK Al-Ummi merupakan salah satu TK yang ada di Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. TK ini dibangun pada tanggal 3 Juni 1996. Didirikan oleh yayasan Hj. Fauziah Hanum dengan nama Alya Ummi yang dikelola oleh Bu Hj. Nuryatin dan 2 guru lainnya dengan jumlah murid 30 orang. Pada tahun 2002 kepemilikan berubah kepada Ibu Nuryatin selaku kepala Universitas Sumatera Utara sekolah dengan Yayasan Safruddin Budiman yang juga suami dari Ibu Nuryatin dan namanya berubah menjadi Al-Ummi. 4.2. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dinyatakan dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga. Pengkategorian karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan Dan Pekerjaan di TK Al-Ummi Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010 No. Karakteristik Responden Jumlah Persentase 1. Umur : 26-28 tahun 29-31 tahun 32-34 tahun 35-37 tahun ≥38 6 9 10 9 6 15,0 22,5 25,0 22,5 15,0 Total 40 100,0 2. Pendidikan : SD SMP SMA D-III S-1 3 9 23 4 1 7,5 22,5 57,5 10,0 2,5 Total 40 100,0 3. Pekerjaan : PNS BerdagangWiraswasta Ibu Rumah Tangga 1 8 31 2,5 20,0 77,5 Total 40 100,0 4. Pendapatan Keluarga : Tinggi Rendah 32 8 80,0 20,0 Total 40 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa umur ibu paling banyak berada pada kelompok umur 32-34 tahun yaitu sebanyak 25,0, sedangkan yang paling sedikit pada kelompok umur 26-28 tahun dan ≥38 tahun yaitu masing-masing sebanyak 15,0. Pendidikan responden mayoritas SMA yaitu sebanyak 57,5, sementara paling sedikit S-1 sebanyak 2,5. Berdasarkan pekerjaan responden yang paling banyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 77,5, sedangkan pekerjaan responden yang paling sedikit adalah PNS sebanyak 2,5. Dalam hal pendapatan keluarga, sebanyak 80,0 responden memiliki tingkat pendapatan keluarga tinggi, dan sisanya 20,0 tingkat pendapatan rendah. 4.4. Sumber Informasi Tentang Makanan Jajanan yang Mengandung Pemanis Buatan Jika dilihat berdasarkan media sumber informasi responden tentang makanan jajajan yang mengandung pemanis buatan, maka dapat dilihat bahwa hanya 5 orang 12,5 mendapatkannya dari petugas kesehatan dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Makanan Jajanan yang Mengandung Pemanis Buatan di TK Al- Ummi Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010 No. Sumber Informasi Jumlah Persentase 1. 2. 3. 4. 5. Media elektronik Media Massa Petugas Kesehatan Tetangga Kerabat 6 21 5 2 6 15,0 52,5 12,5 5,0 15,0 Total 40 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diperoleh bahwa informasi tantang makanan jajanan yang diperoleh responden sebagian besar melalui media massa seperti surat kabar, majalah, dan buku-buku yaitu sebanyak 21 responden 52,5, sementara yang paling sedikit yaitu melalui tetangga sebanyak 2 responden 5.

4.4. Frekuensi Mendapatkan Informasi Tentang Makanan Jajanan yang

Mengandung Pemanis Buatan Pada umumnya apabila seseorang semakin sering mendapatkan informasi tentang makanan jajajan yang mengandung pemanis buatan, maka orang tersebut akan menghindari untuk mengonsumsi makanan jajanan yang mengandung pemanis buatan. Dari hasil penelitian diperoleh frekuensi responden mendapatkan informasi tentang makanan jajajan yang mengandung pemanis buatan seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Mendapatkan Informasi Tentang Makanan Jajanan yang Mengandung Pemanis Buatan di TK Al-Ummi Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Tahun 2010 No. Frekuensi Jumlah Persentase 1. 2. 1x sd 3x dalam sebulan 4x sd 5x dalam sebulan 38 2 95,0 5,0 Total 40 100,0 Dari tabel 4.3. diperoleh bahwa sebagian besar frekuensi responden mendapatkan informasi tantang makanan jajanan yang mengandung pemanis buatan yaitu 1x sd 3x dalam sebulan sebanyak 95,0, sementara sisanya yaitu sebanyak 5,0 mengatakan 4x sd 5x dalam sebulan. Universitas Sumatera Utara

4.8. Pengetahuan Responden Tentang Makanan Jajanan yang Mengandung Pemanis Buatan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Jarak dan Konstruksi Sumur Serta Tindakan Pengguna Air terhadap Jumlah Koliform Air Sumur Gali Penduduk di Sekitar Pasar Hewan Desa Cempeudak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012

10 75 137

Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pola Konsumsi Jajanan Anak Sekolah Yang Mengandung Pemanis Buatan Di SD Negeri No. 2 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara

0 36 90

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 3 9

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 2 12

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 16

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 2

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

3 15 8

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 43

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 2 3

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 7