Tindakan Ibu Tentang Makanan Jajanan Anak

anak lebih suka jajan di luar dibandingkan makan makanan yang tersedia di rumahnya Anonim, 2009.

2.1.3 Tindakan Ibu Tentang Makanan Jajanan Anak

Tindakan merupakan aturan yang dilakukan, melakukanmengadakan aturan atau mengatasi sesuatu atau perbuatan. Adanya hubungan yang erat antara sikap dan tindakan didukung oleh pengetahuan. Sikap yang menanyakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dan nampak jadi lebih konsisten, serasi sesuai dengan sikap Notoatmodjo, 2003. Anak-anak sangat suka jajan makanan dan minuman sembarangan dari pada makanan di rumah, makanan jajanan mudah ditemui baik di sekolah, di lingkungan rumah dengan harga yang terjangkau dan dapat menarik perhatian anak. kurang seleranya anak dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dihidangkan oleh ibunya. Anak suka jajan bisa jadi karena adanya pengaruh dari lingkungan, bisa dari teman sepermainannya ataupun dari tayangan iklan. Anak suka jajan bisa jadi karena pengaruh dari orangtua atau orang dekat yang ada dalam satu rumah yang kerap jajan. Misalnya, jarang memasak dan lebih sering membeli makanan matang siap makan untuk keluarga. Anak lebih sering diberikan uang berlebihan, sehingga sisa yang ada dihabiskannya untuk jajan Anonim, 2009. Kebiasaan anak berpengaruh terhadap gizi anak, pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi dapat diperoleh dari makanan yang sehat, oleh sebab itu keluarga perlu mendapat perhatian dari penyelenggara makanan yaitu ibu rumah tangga. Tugas utama seorang ibu rumah tangga adalah menyiapkan hidangan bagi anggota keluarga dengan sebaik-baiknya Maryati S, 2000. Untuk membuat dan Universitas Sumatera Utara menyusun hidangan yang tepat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki akan lebih mudah untuk mempraktekkan bagaimana cara pengolahan serta penyajian makanan seperti sarapan pagi yang baik dan membekali makanan yang sehat untuk dibawa ke sekolahnya sehingga dapat mengurangi anak-anak mengkonsumsi makanan jajanan Kristiana, 2009. Psikologi Mayke Tedjasaputra dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa budaya ingin serba cepat mempengaruhi anak termasuk kebiasaan mereka untuk jajan. Pola jajan pada anak terbentuk melalui pembiasaan, semula anak meniru orangtuanya yang suka jajan dan di sekolah mereka meniru kebiasaan teman- temannya yang juga suka jajan. Perilaku ini semakin kuat karena dukungan lingkungan, seperti keberadaan penjual makanan di kantin atau di sekitar sekolah. Penjual makanan keliling yang lewat di depan rumah juga mendorong anak untuk jajan. Para ibu masa kini banyak yang bekerja di luar rumah. Mereka lalu merasa tidak punya waktu untuk membuat bekal makanan. Faktor harga yang lebih murah juga mendorong orangtua untuk membeli makanan siap saji daripada harus membuat sendiri. Kebiasaan orangtua mengajak anak-anaknya makan di luar setiap akhir pekan, menurut Mayke, juga bisa mendorong perilaku senang jajan. Anak jadi punya anggapan bahwa makan di mal, restoran, atau warung sebagai bentuk rekreasi. Faktor lain yang menyebabkan anak suka jajan adalah kurang bervariasinya makanan di rumah. Anak menjadi bosan dengan makanan yang disiapkan di rumah lalu tergiur dengan jajanan. Kebiasaan jajan ini lalu diperkuat oleh lingkungan, terutama di permukiman padat penduduk. Ketika salah satu anak tetangga jajan, anak-anak lain tidak mau Universitas Sumatera Utara kalah. Mereka lalu meminta jajan kepada orangtuanya dan menangis kalau tidak diberi. Orangtua merasa tidak tega dan akhirnya memberi jajan kepada anaknya. Dampak negatif muncul pada anak yang sering jajan. Anak menjadi tidak mau makan, terutama bila mereka jajan berdekatan dengan waktu makan. Anak juga tidak punya selera terhadap makanan rumah karena mereka terbiasa jajan. Sering kita melihat orangtua terpaksa menyuapi anaknya sambil memberikan camilan agar anaknya mau makan Indriasari, 2007. Mayke dalam Penelitian Indiriasari 2007 mengungkapkan, orangtua punya tanggung jawab membentuk kebiasaan positif kepada anak meskipun mereka sibuk bekerja. Mayke menyarankan agar orangtua tetap menyempatkan diri membuat bekal makanan sendiri. Orangtua bisa bangun lebih pagi untuk menyiapkan bekal makan anak atau segala sesuatunya sudah disiapkan malam harinya sehingga pagi tinggal menyelesaikan pekerjaan yang belum disiapkan, menyiapkan bekal tidak harus dilakukan oleh ibu, tetapi juga bisa dilakukan oleh ayah. Usaha orangtua menyiapkan bekal anak juga berpengaruh positif terhadap jiwa anak. Anak merasa diperhatikan karena orangtua mau bersusah payah membuatkan makanan untuknya Indriasari, 2007. Tindakan ibu yang harus dilakukan agar anak bisa sehat dan terhindar dari bahaya makanan jajanan yaitu ibu harus membuat bekal makanan anak untuk dibawa ke sekolah. Ibu meluangkan waktunya untuk membuatkan bekal untuk anak sekolah, dan kreatiflah dalam membuat makanan ringan dengan menyusun menu biar anak tidak bosan, penyusunan menu dalam menyiapkan bekal buat anak yang mirip dengan jajanan yang ada di sekolah, supaya anak akan lebih suka makanan yang ibu buat Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan membeli jajanan. Ibu juga harus dapat menyediakan makanan camilan yang sesuai dengan selera anak. Sediakan makanan yang mirip dengan jajanan kesukaan anak di rumah Anonim, 2009.

2.2 Makanan Jajanan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Jarak dan Konstruksi Sumur Serta Tindakan Pengguna Air terhadap Jumlah Koliform Air Sumur Gali Penduduk di Sekitar Pasar Hewan Desa Cempeudak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012

10 75 137

Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pola Konsumsi Jajanan Anak Sekolah Yang Mengandung Pemanis Buatan Di SD Negeri No. 2 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara

0 36 90

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 3 9

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 2 12

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 16

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 2

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

3 15 8

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 43

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 2 3

Analisis SWOT Puskesmas dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara

0 0 7