Hal ini sejalan dengan pendapat Karyadi 1999 yang menyatakan bahwa anak belajar tentang apa yang dimakan dan tidak dimakan berdasarkan apa yang dilihat dan
kemudian ditirunya, dalam keluarga ibu merupakan objek lekat anak sehingga pendidikan ibu akan berpengaruh terhadap perilaku anak Devi, 2004.
2.1.2 Sikap Ibu Tentang Makanan Jajanan
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam
kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial Notoatmodjo, 2003.
Untuk dapat konsisten, sikap harus bertahan dalam sikap antar waktu. Untuk dapat konsisten, sikap harus bertahan dalam diri individu untuk waktu yang relatif
panjang. Sikap yang sangat cepat berubah, yang labil tidak dapat bertahan lama dikatakan sebagai sikap yang inkonsisten. Konsistensi juga diperlihatkan oleh tidak
adanya kebimbangan dalam bersikap. Konsistensi dalam bersikap tidak sama tingkatannya pada setiap diri individu dan setiap objek sikap. Sikap yang tidak
konsisten yang tidak menunjukan kesesuaian antara pernyataan sikap dan perilakunya atau yang mudah berubah-ubah dari waktu ke waktu yang sulit diinterpretasikan dan
tidak banyak berarti dalam memahami serta memprediksi perilaku individu yang bersangkutan. Harus dibedakan antara pengertian sikap yang tidak konsisten dan
pengertian sikap yang tidak memihak. Sikap yang tidak memihak atau tetap disebut
Universitas Sumatera Utara
sikap juga walaupun arahnya tidak positif dan tidak negatif. Orang bias saja bersikap netral secara konsisten Azwar, 2007.
Sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan, menggungkapkan atau desakan lebih dahulu
agar individu mengemukakannya. Hal ini tampak dari pengamatan terhadap indikator sikap atau perilaku sewaktu individu berkesempatan untuk mengemukakan sikapnya
dalam berbagai bentuk skala sikap yang umum harus di jawab dengan setuju atau tidak setuju, spontanitas sikap ini pada umumnya tidak dapat terlihat Azwar, 2007.
Tingkat pengetahuan gizi seorang ibu rumah tangga berpengaruh terhadap sikap dalam pemilihan serta penyelenggaraan makanan. Selanjutnya akan
berpengaruh terhadap gizi seseorang. Dalam keadaan sehat seseorang akan lebih mudah mengkonsumsi makanan terutama anak-anak anak sekolah. Anak sekolah
yang dalam keadaan sehat ia tidak akan kekurangan makanan yang sangat diperlukan oleh tubuhnya.
Sikap ibu rumah tangga terhadap penyediaan makanan sarapan pagi akan meningkatkan kesehatan anggota keluarga. Pengetahuan yang dimiliki tentang
manfaat sarapan pagi membantu sikap ibu dalam menyediakan makanan tersebut bagi keluarganya. Sikap ibu dalam menyikapi makanan jajanan anak harus lebih hati-hati,
dimana makanan jajanan anak yang diedarkan sangat berbahaya mengandung bahan- bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan anak. Sikap ibu dalam penyediaan
makanan cemilan buat bekal anak di sekolah yang mirip dengan makanan jajanan yang dijual di pasaran dapat meningkatkan kesehatan pada anak, terkadang anak
susah dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dihidangkan oleh ibunya,
Universitas Sumatera Utara
anak lebih suka jajan di luar dibandingkan makan makanan yang tersedia di rumahnya Anonim, 2009.
2.1.3 Tindakan Ibu Tentang Makanan Jajanan Anak