Pengujian Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kegunaan sistem informasi X 1 yang tidak berkorelasi secara langsung dengan pelatihan komputer X 4 dan tekanan kerja X 6 , variabel tekanan kerja X 6 tidak berkorelasi secara langsung dengan kualitas sistem informasi X 3 dan keahlian di bidang komputer X 5 . Berdasarkan hasil uji analisis jalur tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang diajukan dalam penelitian dapat dilanjutkan karena pembangunan model keterhubungan ini variabel persepsi kegunaan sistem informasi X 1 diabaikan pengaruh langsungnya dengan pelatihan komputer X 4 dan tekanan kerja X 6 , variabel tekanan kerja X 6 diabaikan pengaruh langsungnya dengan kualitas sistem informasi X 3 dan keahlian di bidang komputer X 5 , sedangkan semua variabel independen X 1 ... 6 mempunyai hubungan langsung dengan variabel dependen Y.

4.4. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melangkah ke uji regresi untuk pengujian hipotesis, suatu data harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat dilakukan uji regresi. Beberapa persyaratan yang harus yang dilewati sering disebut sebagai uji asumsi klasik. Pembahasan dimulai dengan beberapa uji asumsi klasik untuk mengetahui bisa tidaknya data atau variabel diregresikan. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian multivariat, yaitu diasumsikan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen, dan tidak terjadi otokorelasi. Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 4.4.1. Uji Normalitas Kriteria pengujian satu sampel Kolmogorov-Smirnov K-S menggunakan pengujian satu sisi one-tailed, yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikansi tertentu, yaitu 0,05. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi, maka data penelitian terdistribusi normal. Sedangkan jika probabilitas lebih kecil atau sama dengan tingkat signifikansi, maka data penelitian tidak terdistribusi normal. Ringkasan hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov VariabelFaktor K-S Value K-S Probabilitas Status Persepsi Kegunaan Sistem Informasi X 1 1,362 0,049 Normal Kegelisahan terhadap Komputer X 2 2,536 0,000 Normal Kualitas Sistem Informasi X 3 1,713 0,039 Normal Pelatihan Komputer X 4 1,449 0,030 Normal Keahlian di Bidang Komputer X 5 1,984 0,027 Normal StressTekanan Kerja X 6 1,068 0,020 Normal Kinerja Auditor Y 3,094 0,000 Normal Sumber : Data primer setelah diolah Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa nilai probabilitas K-S untuk semua variabelfaktor lebih besar dari nilai tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. 4.4.2. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat bersifat linier atau Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan F Test. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel dengan taraf signifikansi 5, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier, dan sebaliknya apabila F hitung lebih besar dari pada F tabel tabel maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat tidak liniear. Ringkasan hasil uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Uji Linieritas Variabel VariabelFaktor F Value F Sig. Status Persepsi Kegunaan Sistem Informasi X 1 22,822 0,000 Linier Kegelisahan terhadap Komputer X 2 35,963 0,000 Linier Kualitas Sistem Informasi X 3 19,035 0,000 Linier Pelatihan Komputer X 4 5,268 0,043 Linier Keahlian di Bidang Komputer X 5 32,925 0,000 Linier StressTekanan Kerja X 1 2,198 0,047 Linier Sumber : Data primer setelah diolah Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah bersifat linier, karena mempunyai nilai signifikansi F lebih kecil daripada 0,050 yang dipersyaratkan. 4.4.3. Uji Multikolinieritas Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinearitas. Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan Collinearity Tolerance. Multikolinieritas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 tolerance kurang dari 0,1. Ringkasan hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas VariabelFaktor Collinearity Tollerance Statistic VIF Status Persepsi Kegunaan Sistem Informasi X 1 0,748 1,336 Tidak ada multiko Kegelisahan terhadap Komputer X 2 0,720 1,389 Tidak ada multiko Kualitas Sistem Informasi X 3 0,668 1,497 Tidak ada multiko Pelatihan Komputer X 4 0,703 1,423 Tidak ada multiko Keahlian di Bidang Komputer X 5 0,839 1,191 Tidak ada multiko StressTekanan Kerja X 6 0,956 1,046 Tidak ada multiko Summary Durbin-Watson 2,163 Tidak ada multiko Sumber : Data primer setelah diolah Berdasarkan tabel 4.6. di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan terjadinya multikolinieritas antar variabel independen. Mulitikolinieritas terjadi apabila angka tollerance-nya lebih besar dari 0,1 dan VIF lebih besar dari 10.

4.5. Pengujian Hipotesis a.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Integrasi dan Independensi Terhadap Kinerja Auditor (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

4 26 50

PENGARUH PENERAPAN NILAI DASAR KODE ETIK BPK RI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH : Studi Pada Auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

1 6 43

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INVESTIGATIF PADA KANTOR PERWAKILAN BPK-RI YOGYAKARTA.

0 2 28

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 1 3

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 46

PENGARUH INDEPENDENSI, PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Kasus Pada Auditor di BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

0 0 11