BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey responden,
dimana sumber datanya berasal dari responden dengan memberikan lembaran kuesioner secara langsung. Instrumen dalam kuesioner tersebut berjumlah 57
pertanyaan dan 8 item data dari responden. Bagian utama kuesioner dibagi dalam sembilan bagian, masing-masing mewakili satu variabel, item pertanyaan dalam
kuesioner tersebut sebagian besar diambil dan diadaptasi dari beberapa penelitian mengenai sistem informasi yang pernah dilakukan sebelumnya.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga auditor yang bekerja pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumatera Bagian Utara Sumbagut, yaitu Kantor
Perwakilan di Banda Aceh, Medan dan Pekanbaru. Dipilihnya Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumbagut tersebut adalah karena mempertimbangkan sisi
kemudahan dalam penelitian, baik tenaga, biaya dan waktu dalam melakukan pengumpulan data nantinya.
Tenaga Auditor BPK-RI yang bekerja pada 3 tiga Kantor Perwakilan tersebut mempunyai perjenjangantingkatan auditor dan dalam penelitian ini
Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
dinamakan sebagai sub-populasi. Kriteria dalam perjenjangan auditor tersebut didasarkan atas sertifikasi peran, tingkat kepangkatan dan golongan kepegawaian
auditor tersebut, yaitu sebagai berikut: a.
Pengendali Teknis Senior PTS, bagi auditor yang mempunyai golongan minimal IVa atau Pembina danatau sudah memiliki sertifikat PTS.
b. Pengendali Teknis Yunior PTY, bagi auditor yang mempunyai golongan
minimal IIId atau Penata Tingkat I dan sudah memiliki sertifikat PTY. c.
Ketua Tim Senior KTS, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIIc atau Penata dan sudah memilliki sertifikat KTS.
d. Ketua Tim Yunior KTY, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal
IIIb atau Penata Muda Tingkat I dan sudah memiliki sertifikat KTY. e.
Auditor Ahli Pertama, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIIa atau Penata Muda dan sudah memiliki sertifikat.
f. Auditor Penyelia, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IId
atau Pengatur dan sudah memiliki sertifikat. g.
Auditor Pelaksana Lanjutan, bagi auditor yang sudah mempunyai golongan minimal IIb atau Pengatur Muda Tingkat I atau sudah memiliki sertifikat.
Hierarkhi Auditor berdasarkan perjenjangan auditornya, adalah seperti pada tabel 3.1. berikut ini:
Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.1. Hierarkhi Auditor Berdasarkan Perjenjangan Jumlah Pegawai orang
No. Jabatan Auditor
Pwk. Banda Aceh
Pwk. Medan
Pwk. Pekanbaru
Jumlah
1. Pengendali Teknis Senior 1
1 -
2 2. Pengendali Teknis Yunior
4 6
4 14
3. Ketua Tim
Senior 13
14 5
32 4. Ketua
Tim Yunior
4 6
3 13
5. Auditor Ahli
Pertama 25
25 20
70 6. Auditor
Penyelia 2
7 4
13 7. Auditor Pelaksana Lanjutan
3 2
2 7
Total 49 69
32 150
Sumber : Data Primer
Berdasarkan populasi yang telah ditentukan tersebut didapatkan jumlah auditor yang memenuhi kriteria tersebut sebanyak 150 orang. Penelitian ini
selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode survey secara sensus.
3.3. Pengukuran Variabel