Pengujian Hipotesis 3 Pengujian Hipotesis 4

dengan hipotesis penelitian yang pertama, yaitu memiliki nilai koefisien regresi yang negatif sebesar 0,532. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian kedua dapat diterima.

c. Pengujian Hipotesis 3

Untuk pengujian hipotesis penelitian ketiga ini, akan dicoba dicari pengaruh variabel tingkat kegelisihan terhadap komputer terhadap tekanan kerja yang dihadapi oleh auditor. Penggunaan variabel tekanan kerja auditor sebagai variabel dependen dikarenakan secara umum terdapat persepsi yang mengaitkan adanya hubungan yang kuat antara faktor tingkat kegelisahan terhadap komputer seorang auditor terhadap tekanan kerjanya. Hasil perhitungan analisis regresi antara variabel tingkat kegelisahan terhadap komputer auditor X 2 dengan tekanan kerja yang dihadapi auditor X 6 menunjukkan bahwa : 1. Nilai koefisien regresinya adalah 0,191 positif. 2. Nilai t hitung sebesar 1,381. 3. Tingkat signifikansi sebesar 0,170. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa nilai t hitungnya lebih kecil daripada nilai t tabelnya 1,381 1,980 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,170 yang jauh lebih besar dari tingkat signifikansi yang dipersyaratkan sebesar 0,050, sedangkan nilai koefisien regresinya positif sebesar 0,191. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ketiga ditolak. Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008

d. Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis penelitian keempat ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat kegelisahan terhadap komputer terhadap persepsi kegunaan sistem informasi. Hasil perhitungan analisis regresi antara variabel tingkat kegelisahan terhadap komputer X 2 dengan persepsi kegunaan sistem informasi X 1 diketahui bahwa: 1. Nilai koefisien regresinya adalah 0,600 negatif. 2. Nilai t hitung sebesar -4,814. 3. Tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai t hitung lebih kecil daripada -t tabel -4,814 -1,980 dengan nilai tingkat signifikansi yang juga jauh lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang dipersyaratkan 0,000 0,050, sedangkan nilai koefisien regresinya bernilai negatif sebesar 0,600. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian keempat dapat diterima.

e. Pengujian Hipotesis 5

Dokumen yang terkait

Pengaruh Integrasi dan Independensi Terhadap Kinerja Auditor (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

4 26 50

PENGARUH PENERAPAN NILAI DASAR KODE ETIK BPK RI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH : Studi Pada Auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

1 6 43

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INVESTIGATIF PADA KANTOR PERWAKILAN BPK-RI YOGYAKARTA.

0 2 28

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 1 3

Pengaruh Penerapan Kode Etik Dan Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) Terhadap Efektivitas Audit Oleh Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara

0 0 46

PENGARUH INDEPENDENSI, PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Kasus Pada Auditor di BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

0 0 11