tolerance kurang dari 0,1. Ringkasan hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas VariabelFaktor
Collinearity Tollerance
Statistic VIF
Status Persepsi Kegunaan Sistem Informasi X
1
0,748 1,336
Tidak ada multiko Kegelisahan terhadap Komputer X
2
0,720 1,389
Tidak ada multiko Kualitas Sistem Informasi X
3
0,668 1,497
Tidak ada multiko Pelatihan Komputer X
4
0,703 1,423
Tidak ada multiko Keahlian di Bidang Komputer X
5
0,839 1,191
Tidak ada multiko StressTekanan Kerja X
6
0,956 1,046
Tidak ada multiko
Summary Durbin-Watson 2,163
Tidak ada multiko Sumber : Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 4.6. di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan terjadinya multikolinieritas antar variabel independen. Mulitikolinieritas terjadi
apabila angka tollerance-nya lebih besar dari 0,1 dan VIF lebih besar dari 10.
4.5. Pengujian Hipotesis a.
Pengujian Hipotesis 1
Pengujian pada hipotesis 1 bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan persepsi kegunaan sistem informasi terhadap kinerja
auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumbagut. Model regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan sistem
informasi X
1
terhadap kinerja auditor Y. Hasil pengujian menunjukkan bahwa:
Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
1. Nilai koefisien regresinya adalah 0,282 positif.
2. Nilai t hitung sebesar 4,548.
3. Tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabelnya 4,548 1,980 dengan nilai tingkat signifikansi yang
jauh lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang dipersyaratkan 0,000 0,050, sedangkan nilai koefisien regresinya positif sebesar 0,282. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian pertama dapat diterima.
b. Pengujian Hipotesis 2
Pengujian pada hipotesis 2 bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan tingkat kegelisahan terhadap komputer terhadap kinerja
auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumbagut. Hasil perhitungan analisis regresi antara variabel tingkat kegelisahan komputer X
2
dengan kinerja auditor Y menunjukkan bahwa : 1.
Nilai koefisien regresinya adalah 0,532 negatif. 2.
Nilai t hitung sebesar -5,856. 3.
Tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitungnya lebih
kecil daripada nilai -t tabelnya -5,856 -1,980 dengan nilai tingkat signifikansi yang jauh lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang
dipersyaratkan 0,000 0,050, sedangkan nilai koefisien regresinya berbeda
Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
dengan hipotesis penelitian yang pertama, yaitu memiliki nilai koefisien regresi yang negatif sebesar 0,532. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hipotesis penelitian kedua dapat diterima.
c. Pengujian Hipotesis 3