4.3. Disain Analisis Jalur
Sebagimana telah diuraikan sebelumnya, sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu diketahui analisis jalur untuk menentukan arah
keterhubungan antara sejumlah variabel independen dengan variabel dependen. Analisis jalur juga bermanfaat untuk menentukan variabel independen tertentu yang
mempunyai keterhubungan atau pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap variabel dependen.
Dalam analisis jalur, setiap keterhubungan antar dua variabel dinyatakan dengan koefisien jalur path coeficient. Dalam penelitian ini, untuk menetukan
koefisien jalur digunakan korelasi bivariat. Uji korelasi bivariat berguna untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel yang saling berhubungan secara
simultan. Suatu hubungan dikatakan signifikan apabila mempunyai nilai signifikansi lebih rendah daripada standar error-nya 5. Persamaan hubungan dan signifikansi
antar variabel dari program SPSS dapat dilihat dalam Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Matriks Koefisien Korelasi Bivariat dan Taraf Signifikansi Antar Variabel
KSI X1 KGK X2
UKSI X3 TRK X4
KBK X5 STK X6
KA Y U Sig. U Sig. U Sig. T Sig. U Sig. U Sig. T Sig.
KSI X1 1 0,000 -0,392 0,000 0,280 0,001 -0,051 0,566
0,193 0,028 0,019 0,834 0,373 0,000
KGK X2 1 0,000 -0,198 0,024 -0,242 0,007 -0,370 0,000 0,303 0,000 -0,410 0,000
UKSI X3
1 0,000
0,481 0,000
0,202 0,021
-0,151 0,087
0,341 0,000 TRK X4
1 0,000 0,220 0,015 0,209 0,017 0,196 0,045 KBK X5
1 0,000
-0,022 0,803
0,441 0,000 STK X6
1 0,000
-0,173 0,049
KA X7 1
0,000
Sumber : Data primer setelah diolah
Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa hubungan antar variabel dari masing-masing variabel telah berkorelasi secara signifikan karena mempunyai
nilai signifikansi yang lebih rendah daripada 0,050, kecuali variabel persepsi
Azmi Seftriadi : Pengaruh Keahlian Dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
kegunaan sistem informasi X
1
yang tidak berkorelasi secara langsung dengan pelatihan komputer X
4
dan tekanan kerja X
6
, variabel tekanan kerja X
6
tidak berkorelasi secara langsung dengan kualitas sistem informasi X
3
dan keahlian di bidang komputer X
5
. Berdasarkan hasil uji analisis jalur tersebut dapat disimpulkan bahwa model
penelitian yang diajukan dalam penelitian dapat dilanjutkan karena pembangunan model keterhubungan ini variabel persepsi kegunaan sistem informasi X
1
diabaikan pengaruh langsungnya dengan pelatihan komputer X
4
dan tekanan kerja X
6
, variabel tekanan kerja X
6
diabaikan pengaruh langsungnya dengan kualitas sistem informasi X
3
dan keahlian di bidang komputer X
5
, sedangkan semua variabel independen X
1
...
6
mempunyai hubungan langsung dengan variabel dependen Y.
4.4. Pengujian Asumsi Klasik