BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Karateristik subjek penelitian
Peserta yang menandatangani informed consent untuk mengikuti penelitian berjumlah 15 orang. Kemudian 1 orang peserta mengundurkan diri
pada hari kedua setelah mendapat terapi pentoxifilline. Alasan tidak melanjutkan penelitian adalah gejala nyeri ulu hati dan mual dialami sehingga tidak
berkeinginan melanjutkan penelitian. Resume klinis pasien yang keluar dari penelitian adalah: Seorang
perempuan berumur 52 tahun, telah menderita hepatitis B selama 2 tahun dengan keluhan mual dan malaise. Hasil laboratorium: Hb 10 gdL, trombosit
248.10
3
ul, SGOT 1.594 UL, SGPT 758 UL, bilirubin total 1.99 mgdL, GGT 165 UL, albumin 3.45 gdL, kolesterol 136 mgdL, kreatinin 1.34
mgdL, skor Forns 5.87. Akhirnya seluruh peserta yang menyelesaikan penelitian berjumlah 14 orang.
Pada penelitian ini derajat fibrosis penderita hepatitis kronis B dibagi menjadi 3 kategori berdasar nilai skor Forns: Bukan fibrosis skor 4.21, fibrosis
ringan-sedang skor antara 4,21 dan 6,90, dan fibrosis berat skor 6,90. Pada tabel-3 diperlihatkan data dasar seluruh penderita hepatitis kronis B yang ikut
penelitian. Peserta berumur rerata 51.9±7.1 tahun dimana umur termuda 42
F Sahat H Situmorang : Pengaruh Pentoxifylline Terhadap Perubahan Skor Forns Penderita Hepatitis Kronis B…, 2008 USU e-Repository © 2008
tahun dan umur tertua 68 tahun, 11 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, rerata IMT kgm
2
: 20.8 ± 1.6 dan IMT dibawah 18.1 adalah 14.3. Tabel-3. Data dasar karakteristik pasien.
Parameter Rerata
x ± SD Range
Abnormal n=14
Jenis kelamin Laki-laki:Perempuan 11: 3
Umur ± SD tahun 51.9 ± 7.1
42.0 - 68.0 IMT 18.5-24.9 kgm
2
20.8 ± 1.6 18.1 - 22.7
14.3 2 Haemoglobin L=14-18 P=12-16 grdL
12.9 ± 1.8 10.0 - 16.3
71.4 10 Trombosit 150-450.10
3
µL 182.8 ± 77.0
49 - 308 35.7 5
SGOT 30.UL 65.1 ± 37.3
40 - 178 100 14
SGPT 50.UL 79.6 ± 20.7
66 - 135 100 14
Bilirubin total 1.30 mgdL 1.68 ± 1.78
0.15 - 7.39 42.9 6
Bilirubin direk 0.30 mgdL 0.83 ±1.21
0.16 - 4.21 78.6 11
GGT 8-61.UL 78.2 ± 69.9
11 - 240 28.6 4
Albumin 4.6-5.4 gdL 4.39 ± 0.76
2.84 - 5.49 64.3 9
Kolesterol 200 mgdL 192.6 ± 53.1
112 - 278 42.9 6
Kreatinin 0.7-1.2 mgdL 1.01 ± 0.51
0.58-2.67 7.1 1
Skor Forns 4.21 5.98 ± 2.16
4.23 - 9.92 10014
Kategori Fibrosis a.Tanpa fibrosis 4.21
b.Fibrosis ringan-sedang 4.21-6.90 c.Fibrosis berat 6.90
9 5
Rerata Haemoglobin gdL adalah 12.9 ± 1.8 dengan range antara 10.0- 16.3 dimana didapatkan anemia sebanyak 71.4. Seluruh peserta memiliki nilai
SGOT UL dan SGPT UL abnormal dengan masing-masing rerata adalah
F Sahat H Situmorang : Pengaruh Pentoxifylline Terhadap Perubahan Skor Forns Penderita Hepatitis Kronis B…, 2008 USU e-Repository © 2008
65.1 ± 37.3 dan 79.6 ± 20.7. Hiperbilirubinemia sebanyak 42.9 dengan nilai rerata 1.68 ± 1.78 mgdl.
Skor fibrosis seluruh penderita diatas 4.21, kategori fibrosis ringan- sedang: 9 orang dan fibrosis berat: 5 orang dengan hipoalbuminemia sebanyak
64.3 dimana rerata dan range albumin gdL adalah: 4.39 ± 0.76 2.84-5.49. Skor Fibrosis dihitung berdasar selain variabel umur juga kolesterol mgdL,
trombosit 10
3
µL dan GGT UL dengan masing-masing nilai rata-rata dan range adalah: 192.6 ± 53.1 112-278, 182.8 ± 77.0 49-308, dan 78.2 ± 69.9
11 – 240.
4.1.2. Efek Terapi Pentoxifylline selama 4 minggu.