Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008,
2009.
134
Menurut Gibson 1996, dengan membagi tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan dengan tepat dan benar oleh semua pegawai maka
pelayanan akan lebih cepat. Kerjasama kelompok selalu membahas proses dan hasil kerja dalam tim yang meliputi tentang bagaimana sekelompok
orang yang memiliki pendidikan, nilai dan kepribadian yang berbeda berinteraksi dan bersama-sama menyelesaikan tugas yang diberikan
perusahaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama
kelompok yang terkoordinasi akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja karyawan, dengan mengutamakan kepentingan bersama
organisasi. Kerjasama kelompok yang terjalin pada unit rekam medis yaitu saling membantu pekerjaan pada bagian yang sama maupun pada
bagian yang lainnya. Demikian juga dalam keadaan situasi mendesak yang membutuhkan kecepatan dalam pencarian file, maka perekam medis
dapat segera membantu menemukan file tersebut sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat. Kerjasama kelompok ini akan
meminimalkan konflik yang terjadi antara sesama rekan kerja.
2.3. Landasan Teori
Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly 1996, variabel-variabel yang langsung mempengaruhi perilaku individu atau apa yang seseorang pekerja lakukan
yaitu kemampuan dan kecakapan, latar belakang, dan variabel demografis. Perilaku adalah semua yang dilakukan seseorang. Kemampuan dan keterampilan memainkan
Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008,
2009.
135
peran penting dalam perilaku dan kinerja individu. Sebuah kemampuan adalah sebuah
trait bawaan atau dipelajari yang mengizinkan seseorang mengerjakan sesuatu mental atau fisik. Keterampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan tugas,
seperti keterampilan mengoperasionalkan komputer, atau seperti keterampilan berkomunikasi dengan jelas untuk tujuan dan misi kelompok.
.
Tingkat kompetensi dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk bekerja secara berkualitas dan efektif dalam bidangnya, dimana untuk
menjadi kompeten seorang karyawan membutuhkan potensi-potensi skill, knowledge, ability yang berkualitas dan diaktualisasikan secara baik dalam suatu kinerjanya.
Komponen kompetensi terdiri dari potensi-potensi yang mengacu pada kecakapan tertentu, diantaranya adalah komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan dan
pemutusan pendapat secara analitis. Melalui kompetensi tertentu seorang karyawan akan mampu bekerja secara berkualitas, agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan
efektif. Waktu tunggu merupakan salah satu indikator kinerja sumber daya manusia
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam pelayanan rawat jalan di rumah sakit,
Waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran sampai masuk ke
ruang pemeriksaan dokter. Disebut cepat jika waktu tunggu kurang dari atau sama dengan 10 menit, dan disebut lama jika waktu tunggu lebih dari 10 menit
Depkes RI, 2007.
Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008,
2009.
136
2.4. Kerangka Konsep Penelitian