Analisis Multivariat Regresi Logistik

Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 170

4.4. Analisis Multivariat Regresi Logistik

Analisis statistik logistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh variabel bebas karakteristik, dan kompetensi perekam medis terhadap variabel terikat waktu tunggu pasien. Analisis dengan menggunakan metode Enter yaitu dengan memasukkan variabel kandidat yang mempunyai nilai signifikan 0,05 pada analisis bivariat. Pada tahap awal, melakukan pemilihan variabel yang potensial dimasukkan dalam model. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dimasukkan secara bersama-sama, untuk melihat variabel yang mempunyai nilai signifikan 0,25. Variabel yang mempunyai nilai p-value 0,25 akan dikeluarkan secara bertahap backward selection. Kandidat yang masuk sebagai pemodelan pada tahap pertama yaitu masa kerja, pengetahuan, keterampilan dan kerjasama. Dan setelah diuji regresi logistik menunjukkan variabel yang mempunyai nilai 0,25 yaitu masa kerja, keterampilan, dan kerjasama, sedangkan variabel pengetahuan dikeluarkan, seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.14. Hasil Uji Regresi Logistik Multivariat Tahap Pertama Pengaruh Karakteristik Perekam Medis dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Waktu Tunggu Pasien Independen B Sig. Exp β Masa Kerja Pengetahuan Keterampilan Kerjasama Kelompok 2,276 1,373 2,461 2,668 0,049 0,276 0,059 0,036 9,742 3,946 11,717 14,418 Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 171 Pada tahap kedua uji regresi logistik menunjukkan bahwa dari tiga variabel yang diuji, ketiganya mempunyai nilai signifikan 0,05. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan atau besar pengaruhnya secara signifikan terhadap waktu tunggu pasien di Subbidang Rekam Medis Rumah Sakit Umum dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 adalah variabel kerjasama dengan nilai Exp β sebesar 18,163. Sedangkan variabel independen yang paling kecil pengaruhnya terhadap waktu tunggu pasien adalah variabel masa kerja dengan nilai Exp β sebesar 9,497. Ketiga variabel yang signifikan mampu memprediksi besarnya pengaruh karakteristik dan kompetensi perekam medis sebesar 84,4 overall percentage = 84,4, sedangkan sisanya 15,6 dipengaruhi oleh faktor lainnya. Seperti terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.15. Hasil Uji Regresi Logistik Multivariat Tahap Kedua Pengaruh Karakteristik Perekam Medis dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Waktu Tunggu Pasien Independen B Sig. Exp β Masa Kerja Keterampilan Kerjasama Kelompok Konstanta 2,251 2,699 2,899 -11,641 0,045 0,035 0,021 0,006 9,497 14,870 18,163 0,000 Overall Percentage : 84,4 Dari hasil uji regresi logistik di atas diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = -11,641 + 2,251 masa kerja + 2,699 keterampilan + 2,899 kerjasama kelompok Dengan persamaan tersebut dapat dibuat ramalan tentang probabilitas individu perekam medis sebagai berikut : Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 172 ln p p − 1 = 899 , 2 699 , 2 251 , 2 641 , 11 1 1 + + + − − + e Misalkan perekam medis memiliki nilai variabel predictor, seperti : a. Masa kerja MK=1, yaitu bekerja 11 tahun b. Keterampilan KT=1, yaitu terampil c. Kerjasama kelompok KK=1, yaitu kerjasama kelompok baik Maka nilai probabilitasnya adalah : p = 1 899 , 2 1 699 , 2 1 251 , 2 641 , 11 1 1 + + + − − + e = 0,5045  50,45 artinya, perekam medis yang bekerja 11 tahun, terampil dalam melakukan pekerjaan rekam medis, serta terjalin kerjasama kelompok yang baik maka memiliki probabilitas waktu tunggu pasien dengan cepat sebesar 50,45. Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 173

BAB 5 PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini yang dibahas yaitu variabel independen yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap waktu tunggu pasien yaitu karakteristik perekam medis masa kerja, dan kompetensi perekam medis pengetahuan, keterampilan, dan kerjasama kelompok. 5.1. Waktu Tunggu Waktu tunggu pasien pada pelayanan rawat jalan dimulai dari kontak pertama dengan petugas kesehatan sampai pasien tersebut mendapatkan pelayanan dokter. Lama waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana rumah sakit mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien Depkes RI, 2007. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perekam medis melakukan dalam kategori lambat 10 menit 62,5, selebihnya dalam kategori cepat ≤ 10 menit 37,5. Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil survei pendahuluan yang penulis lakukan pada waktu tunggu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan yaitu dengan rata-rata 20-30 menit. Waktu tercepat yang dilakukan oleh perekam medis dalam menyediakan berkas rekam medis yaitu 8,33 menit sedangkan waktu paling lambat yaitu 13,18 menit.