Variabel dan Definisi Operasional Metode Pengukuran

Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 140 Sedangkan untuk data sekunder diambil berdasarkan catatan atau dokumen di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap semua butir pertanyaan kuesioner yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a Variabel pengetahuan dengan 10 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p= 0,05 dan nilai Cronbach Alpha = 0,848 0,60, dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel pengetahuan adalah valid dan reliabel. b Variabel komunikasi dengan 10 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p= 0,05 dan nilai Cronbach Alpha = 0,833 0,60, dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel komunikasi adalah valid dan reliabel. c Variabel kerjasama kelompok dengan 10 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p= 0,05 dan nilai Cronbach Alpha = 0,816 0,60, dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel kerjasama kelompok adalah valid dan reliabel hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner terlampir.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Independen 1. Karakteristik Individu adalah ciri-ciri khas yang melekat pada diri individu baik secara biologis maupun sosial, dengan indikator: Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 141 a. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan responden. b. Umur adalah usia responden yang dihitung pada saat penelitian yang diketahui melalui kartu tanda penduduk KTP. c. Masa kerja adalah lamanya masa kerja responden di bagian rekam medis dan unit pelayanan poliklinik interna RSU dr. Pirngadi Medan. 2. Kompetensi adalah tingkat penguasaan dan kemampuan petugas untuk bekerja secara berkualitas dan efektif dalam bidangnya, dengan indikator: a. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh petugas rekam medis terhadap uraian tugas pokok dan fungsinya. b. Keterampilan adalah tingkat penguasaan petugas rekam medis terhadap kecepatan dan kecekatan dalam pelayanan rekam medis. b. Variabel Dependen Y Waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan perekam medis responden dalam menyelesaikan berkas-berkas rekam medis pasien yang dimulai dari tempat pemanggilan pasien TPP sampai dengan bagian pengiriman distributor. Pengukuran waktu tunggu pasien pada bagian rekam medis berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Departemen Kesehatan Republik Indonesia yaitu ≤10 menit. Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 142

3.6 Metode Pengukuran

Metode pengukuran terhadap variabel bebas yaitu karakteristik individu menggunakan skala ordinal dan interval. 1. Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan menggunakan 10 pertanyaan pilihan berganda multiple choice, dengan jawaban a, b, c, dan d. Pertanyaan berdasarkan pedoman penyelenggaraan rekam medis rumah sakit. Jawaban yang benar diberi skor 1, sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0. Kategori pengetahuan perekam medis adalah : a. Baik, skor nilai 6-10. b. Kurang baik, skor nilai 0-5. 2. Keterampilan Pengukuran variabel keterampilan menggunakan skala interval, berdasarkan dengan Prosedur Tetap Protap masing-masing kegiatan yang ada pada unit rekam medis. Keterampilan perekam medis dinilai berdasarkan observasi menggunakan lembar checklist conteng sesuai dengan prosedur rumah sakit RSU Pirngadi Medan. Jumlah item observasi keterampilan perekam medis sebanyak 8 buah. Penilaian keterampilan perekam medis dengan dua opsi “ya” dan “tidak”. Jika kegiatan dikerjakan oleh perekam medis dengan menconteng “ya” diberi nilai 1, dan jika tidak dikerjakan dengan menconteng “tidak” diberi nilai 0. Keterampilan perekam medis dikategorikan menjadi : Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 143 a. Terampil, skor nilai 5-8. b. Kurang terampil, skor nilai 0-4. 3. Komunikasi Pengukuran variabel komunikasi dengan mengajukan 10 pertanyaan, pilihan jawaban ya dan tidak. Menjawab ya diberi skor 1, dan menjawab tidak diberi skor 0. Kategori komunikasi perekam medis adalah : a. Baik, skor nilai 6-10. b. Kurang baik, skor nilai 0-5. 4. Kerjasama kelompok Pengukuran variabel kerjasama kelompok dengan mengajukan 10 pertanyaan, pilihan jawaban ya dan tidak. Menjawab ya diberi skor 1, dan menjawab tidak diberi skor 0. Kategori kerjasama kelompok perekam medis adalah : a. Baik, skor nilai 16-20. b. Kurang baik, skor nilai 10-15. Tabel 3.1. Metoda Pengukuran Terhadap Variabel Independen No Variabel Indi- kator Alat Ukur Skala Kategori Range 1 Pendidikan 1 Kuesioner Ordinal Menengah Tinggi SLTA sederajat D III + S1 + S2 2 Umur 1 Kuesioner Interval ≤36 tahun 36 tahun Umur ≤rata-rata Umur rata-rata 3 Masa kerja 1 Kuesioner Interval ≤11 tahun 11 tahun Masa kerja ≤rata-rata Masa kerja rata-rata 4 Pengetahuan 10 Kuesioner Interval Baik Kurang Baik 6 – 10 0 – 5 5 Keterampilan 8 Kuesioner Interval Terampil Kurang Terampil 5-8 0-4 Suarni Asmuni : Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis T erhadap W aktu Tunggu Pas ien Pada P e l a y a n a n R e k a m M e d i s R a w a t J a l a n Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2009. 144 6 Komunikasi 10 Kuesioner Interval Baik Kurang Baik 6 – 10 0 – 5 7 Kerjasama Kelompok 10 Kuesioner Interval Baik Kurang Baik 6 – 10 0 – 5 5. Waktu Tunggu Pengukuran variabel waktu tunggu dengan menghitung waktu lamanya pekerjaan yang diselesaikan oleh setiap perekam medis pada bagian masing- masing sebanyak 4 kegiatan. Waktu tunggu dihitung berdasarkan rata-rata lamanya waktu yang dibutuhkan perekam medis dalam melakukan kegiatannya. Kategori waktu tunggu pelayanan oleh perekam medis disesuaikan dengan Peraturan Departemen Kesehatan yaitu : a. Cepat, jika kegiatan dilakukan ≤ 10 menit b. Lambat, jika kegiatan dilakukan 10 menit Tabel 3.2. Metode Pengukuran Terhadap Variabel Independen No Variabel Alat Ukur Skala Kategori Range 1 Waktu Tunggu Observasi, stopwatch. Interval Cepat Lambat ≤10 menit 10 menit

3.7 Metode Analisa Data