Kegiatan Perusahaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Pelayanan Air Bersih: Studi Pada Masyarakat Kota Medan Pelanggan Pdam Tirtanadi Cabang Medan

Jan Rohtuahson Sinaga : Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Pelayanan Air Bersih: Studi Pada Masyarakat Kota Medan Pelanggan Pdam Tirtanadi Cabang Medan, 2010. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1991 diperbaharui lagi dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 3 Tahun 1999.

2. Visi dan Misi

Air yang merupakan sumber kehidupan adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Oleh karenanya kesejahteraan masyarakat dan keberhasilan pembangunan juga sangat tergantung dari kemampuannya untuk mengelola dan menyediakan air bersih kepada masyarakat secara berkesinambungan. Peningkatan taraf kehidupan masyarakat, sebagai salah satu tujuan utama pembangunan, dengan sendirinya akan menuntut terpenuhinya kebutuhan air bersih baik secara kuantitatif maupun kualitatif. PDAM Tirtanadi, sesagai salah satu perusahaan daerah di Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, memperoleh kehormatan mengemban misi untuk senantiasa mampu menyediakan kebutuhan air bersih kepada masyarakat secara lebih baik. Menyadari hal tersebut, arah dan sistem manajemen PDAM Tirtanadi selalu ditujukan untuk dapat melaksanakan misi tersebut dengan sebaik-baiknya.

3. Kegiatan Perusahaan

PDAM Tirtanadi mempunyai tugasfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi Jan Rohtuahson Sinaga : Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Pelayanan Air Bersih: Studi Pada Masyarakat Kota Medan Pelanggan Pdam Tirtanadi Cabang Medan, 2010. masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengolahan air limbah. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Operasional KSO dengan tujuh PDAMPemerintah Kabupaten pada tahun 1998 dan 1999, wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi bertambah dari 12 cabang menjadi 19 cabang. Ketujuh cabang yang dibentuk berdasarkan perjanjian KSO tersebut adalah: 109 i. Cabang Deli Serdang dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Tembung, Batang Kuis dan Pantai Cermin. ii. Cabang Tapanuli Tengah dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Pandan. iii. Cabang Tapanuli Selatan dengan wilayah pelayanan meliputi seluruh wilayah pelayanan PDAM Tambusai tidak termasuk wilayah yang diserahkan ke Kabupaten Mandailing Natal sebagai pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan. iv. Cabang Nias dengan wilayah pelayanan meliputi Kota Gunung Sitoli. v. Cabang Toba Samosir dengan wilayah pelayanan meliputi kecamatan yang semula masuk sebagai wilayah pelayanan PDAM Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara. 109 http:www.pdamtirtanadi.co.idSejarah PDAM.html. hal. 1. Jan Rohtuahson Sinaga : Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Pelayanan Air Bersih: Studi Pada Masyarakat Kota Medan Pelanggan Pdam Tirtanadi Cabang Medan, 2010. vi. Cabang Mandailing Natal dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang semula merupakan wilayah pelayanan PDAM Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. vii. Cabang Parapat dengan wilayah pelayanan meliputi Kota Parapat. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDAM Tirtanadi No. 10KPTS03 Tanggal 16 Januari 2003 telah dibentuk Cabang H.M. Yamin dengan wilayah pelayanan meliputi sebagian wilayah pelayanan Cabang Tuasan, Cabang Medan Denai dan Cabang Utama serta Cabang Diski dengan wilayah pelayanan meliputi sebagian wilayah pelayanan Cabang Sei Agul dan Cabang Sunggal, sehingga pada tahun 2003 wilayah pelayanan perusahaan bertambah dari 19 cabang menjadi 21 cabang. 110

4. Pelayanan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara untuk Medan