Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka

1.2 Perumusan Masalah

Menentukan keputusan yang akan diambil dari pemilihan alternatiftindakan dengan menentukan probabilitas setiap tindakan dengan menggunakan Teorema Bayes.

1.3 Tinjauan Pustaka

Teorema Bayes menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan informasi dapat memperbaiki probabilitas Iqbal Hasan, 1999. Probabilitas adalah suatu nilai untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak pasti Johannes Supranto, 1991. Teori keputusan adalah teori yang mempelajari bagaimana sikap fikir yang rasional dalam situasi yang amat sederhana, tetapi yang mengandung ketidakpastian, seperti dalam permainan lotre. Karena itu peranannya dalam menghadapi situasi yang kompleks adalah sangat kecil Kuntoro Mangkusuboto,1999. Keputusan adalah suatu kesimpulan dari suatu proses untuk memilih tindakan yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Pengambilan keputusan adalah proses yang mencakup semua pemikiran dan kegiatan yang diperlukan guna membuktikan dan memperlihatkan pilihan yang terbaik. Teorema Bayes yang digunakan pada proses pengambilan keputusan tidak terlepas dari konsep teori peluang sebagai konsep dasar. Teorema Bayes dikenal sebagai rumus dasar untuk peluang bersyarat yang tidak bebas.Oleh karena itu, pengambilan keputusan sering menyadari perlunya tambahan informasi guna membantu proses pengambilan keputusan. Teorema Bayes ditinjau dari buku {[1], [2], [4],[8]}. Teorema Bayes dapat diperoleh dari konsep teori peluang bahwa rumus Teorema Bayes adalah sebagai berikut : Andaikan S menyatakan ruang sampel dari Universitas Sumatera Utara beberapa percobaan dan k adalah kejadian k i A A ,..., dalam S sedemikian hingga k i A A ,..., saling asing dan  k i i S A 1 = = . Sehingga dapat dikatakan kejadian k tersebut membentuk partisi atau bagian dari S. Jika k kejadian k i A A ,..., membentuk sebuah partisi dari S dan jika B adalah kejadian lain dalam S, maka kejadian akan membentuk partisi atau bagian untuk B, seperti gambar dibawah ini. Gambar 1.1 Partisi Bayes dimana : B A P i = Peristiwa A akan terjadi dengan syarat peristiwa B terjadi lebih dulu. i A P = Peluang peristiwa A i A B P = Peristiwa B akan terjadi dengan syarat peristiwa A terjadi lebih dulu B P = Peluang peristiwa B Bukti : ∑ = = n i i i i i i A P A B P A P A B P B A P 1 S 1 A 2 A k A B Universitas Sumatera Utara ∑ ∑ = = ∩ = = ∩ = ∩ + + ∩ + ∩ ∩ = ∩ = n i i i i i i i i i i n i i i i i i B A P A B P A P B A P A B P A P B A P A B P A P B P ana B A P B A P B A P B A P B A P B P B A P B A P 1 1 2 1 dim ... i i n i i i i A B P A P A B P A P B A P didapat maka ; 1 ∑ = =

1.4 Tujuan Penelitian