pasti terjadi. Peristiwa masa mendatang ini diluar kontrol pengambil keputusan disebut “unsur mutlak”state of nature dalam teori keputusan.
Peristiwa-peristiwa tersebut didaftar sebagai : a.
permintaan tinggi dampak dari permintaan tinggi b.
permintaan sedang dampak dari penerimaan produk cukup tinggi tetapi mendapat saingan berat
c. permintaan rendah akibat penerimaan produk yang rendah
d. gagal tidak ada penerimaan produk oleh konsumen
3. Pengambilan keputusan membuat tabel hasil payofftable yang menunjukkan suatu hasil
dari tiap kemungkinan alternatif keputusan dan unsur mutlak.
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Teorema Bayes dalam Sistem Pengambilan Keputusan
Probabilitas Bayes adalah suatu interpretasi dari kalkulus yang memuat konsep probabilitas sebagai derajat dimana suatu pernyataan dipercaya benar. Teorema Bayes juga dapat digunakan
sebagai alat pengambilan keputusan untuk memperbaharui tingkat kepercayaan dari suatu informasi.
Teori probabilitas Bayes Teorema Bayes merupakan satu dari cabang teori statistik matematik yang memungkinkan kita untuk membuat satu model ketidakpastian dari suatu
kejadian yang terjadi dengan menggabungkan pengetahuan umum dengan fakta dari hasil pengamatan. Teorema Bayes menurut Grainner 1998, mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
1. Mudah untuk dipahami. 2. Hanya memerlukan pengkodean yang sederhana.
3. Lebih cepat dalam penghitungan. Kekurangan dari Teori probabilitas Bayes yang banyak dikritisi oleh para ilmuwan adalah
karena pada teori ini, satu probabilitas saja tidak bisa mengukur seberapa dalam tingkat keakuratannya. Dengan kata lain, kurang bukti untuk membuktikan kebenaran jawaban yang
dihasilkan dari teori ini.
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi Teorema Bayes adalah dalam pembangunan kecerdasan artifisial dan sistem untuk membantu pengambilan keputusan. Sejak tahun 1950, Teorema Bayes telah diaplikasikan luas
dalam Teorema Cox, Prinsip Jaynes dalam Entropi Maksimum, dan Dutch Book Argument. Metode Bayes dianggap lebih bersifat general dan memberikan hasil yang lebih baik ketimbang
Probabilitas Frequency. Faktor Bayes juga digunakan pada Occam’s Razor. Namun, menurut saya, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, teori ini tidak cukup. Sebab, teori Bayes
lebih cocok digunakan dalam pengambilan keputusan yang sederhana. Maka, dalam pengambilan keputusan yang kompleks, sebaiknya menggunakan metode AHP Analytic
Hierarchy Prosess.
3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Dalam Ketidakpastian
Dalam membuat keputusan dalam kondisi ketidakpastian, sipengambil keputusan mengetahui unsur mutlak mana yang dapat terjadi, tetapi ia tidak mempunyai informasi yang memastikan
peluang keadaan ini akan terjadi. Dalam situasi ini, ada empat kriteria yang dapat digunakan pengambil keputusan sebagai berikut :
3.3.1 Kriteria Maximax
Kriteria maximax dalam pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian memberi kriteria optimistis. Bila menggunakan kriteria ini sehingga memilih alternatif dalam pengambilan
keputusan yang akan memaksimalkan hasil. Pengambil keputusan memilih kemungkinan hasil yang maksimum untuk setiap alternatif keputusan dan kemudian memilih alternatif yang
memberi hasil maksimum yang tinggi dari beberapa alternatif. 3.3.2
Kriteria Maximin Kriteria maximin dalam pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian memberikan
kriteria pesimistik. Menggunakan metode ini, pengambil keputusan mencoba memaksimumkan hasil minimum. Artinya pengambil keputusan memilih yang terbaik dari hasil yang buruk.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Kriteria Dominan
Kriteria dominan sangat berguna untuk mengurangi atau memperkecil jumlah alternatif yang mungkin terlalu banyak. Berbeda dengan kriteria maximin dan maximax, kriteria dominan tidak
selalu menghasilkan alternatif tindakan optimum yang unik. Suatu alternatif dikatakan didominasi dominated, apabila ada alternatif lain yang menghasilkan suatu payoff yang lebih tinggi hasil
yang lebih menguntungkan, tanpa memperhatikan kejadian apapun yang terjadi. Kita hilangkan alternatif-alternatif yang telah didominasi oleh alternatif lain. Apabila hanya tinggal satu alternatif
setelah proses penghapusan, maka alternatif yang tidak terhapuskan itu merupakan alternatif terbaik merupakan alternatif optimum yang harus dipilih.
3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Risiko