Teknik Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan

Berhubung penelitian ini dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling, maka tidak semua remaja terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel incidental digunakan berdasarkan keterbatasan waktu, karena penelitian dilakukan pada saat pertengahan bulan puasa dimana sekolah sudah libur. Pertimbangan lain dari peneliti menggunakan teknik incidental adalah faktor tenaga dan biaya, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang lebih besar dan jauh. Adapun karakteristik dari penelitian ini adalah remaja yang berusia 15 hingga 22 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga lokasi yang berbeda agar penyebaran kuesionernya lebih luas jangkauannya, yaitu yang pertama di kampus Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah untuk mendapatkan responden dari kalangan mahasiswa, yang kedua di Elfa’s Music Studio, Pondok Labu untuk mendapatkan responden yang rata-rata masih bersekolah, dan yang ketiga disekitar Lapangan Tegar Beriman, Pemda Cibinong yang merupakan tempat berkumpulnya para remaja pada saat sore hari.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Data yang didapat dari dalam penelitian ini diperoleh dari alat berupa skala. Skala adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun suatu daftar yang berisikan rangkaian pernyataan mengenai suatu hal dalam suatu bidang Azwar, 2003. Dalam hal ini berbentuk skala model Likert dengan menggunakan 4 alternatif jawaban dari pilihan “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”, dengan tidak memasukkan alternatif jawaban ragu-ragu atau netral, dengan tujuan untuk lebih melihat kecenderungan ke arah sesuai atau tidak sesuai.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan

Data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala pertama adalah skala preferensi musik yang dibuat berdasarkan dari 2 kategori kualitas musik yang disukai dan sering didengarkan oleh seseorang Finnas, dalam Scwartz Fouts, 2003, yaitu: Light music, Heavy music. Berikut ini adalah blue print try out skala preferensi musik Tabel 3.1 Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Total Light music - romantis, bergairah dan berkhayal - damai, lembut dan santai - merenung, serius dan berpikir - tradisional, kebaikan dan kebijaksanaan 1,8,13,17,29, 31,36 2,14,19,42 11,24,43 4,15 3,21,38,47 16,35,39 9,27,46 37,49 28 Heavy music - penuh kekecewaan dan protes - kuat, bising dan keras - liar dan dimainkan dalam tempo cepat 34,40 6,18,23,25,28,41 10,26,48 5,20,30,44 12,22,45 7,32,33,50 22 Jumlah item 30 20 50 Skala yang kedua adalah skala risk-taking behaviour. Aspek yang akan diukur dalam skala ini berdasarkan tipe tingkah laku beresiko menurut Gullone dkk 2000, yaitu: thriil-seeking behaviour, reckless behaviour, rebellious behaviour, antisocial behaviour. Berikut ini adalah blue print try out skala risk-taking behaviour Tabel 3.2 Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Total Thrill- seeking behaviour - Olahraga ekstrem dan berbahaya 3,20,30,37 19,23,38,45 8 Reckless Behaviour - Perilaku negatif 5,9,13,15,28,39 12,16,35,41,42 11 Rebellious Behaviour - Perilaku melanggar aturan dan norma 2,6,8,10,17,26,27 ,32,36,44,48 7,22,25,29,34,50 17 Antisocial Behaviour - Perilaku yang tidak disukai masyarakat 4,11,14,18,21,40, 43 1,24,31,33,46,47, 49 14 Jumlah item 29 21 50 Adapun untuk skoringnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Skoring Jawaban Pernyataan Favorabel Unfavorabel Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4

3.5 Teknik Uji Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

36 272 102

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM.

15 115 59

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PRE OPERASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA KLIEN PRE OPERASI

2 3 7

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 28

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 13

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SETJONEGORO KABUPATEN WONOSOBO NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SETJONEGORO KABUPATEN W

0 3 11

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAM

2 3 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Hubungan Pengetahuan Operasi dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi Pasien dengan Tindakan Spinal AnestesI - Repository Poltekkesjogja

0 2 22