Sementara uji reliabilitas pada skala risk taking behaviour menghasilkan nilai
α cronbach 0,914. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena sesuai dengan kaidah reliabilitas
Guilford 1981, suatu skala dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach antara 0,7 – 0,9.
Berikut adalah revisi blue print skala risk taking behaviour setelah try out Tabel 3.6
Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel
Total Thrill-
seeking behaviour
-
Olahraga ekstrem 37
19,23,38 4
Reckless Behaviour
- Perilaku negatif dan
berbahaya 5,9,13,15,28,39 12,16,35,41,42
11 Rebellious
Behaviour -
Perilaku melanggar peraturan dan
norma
6,8,10,17,26,32,36, 44,48
7,25,34,50
13
Antisocial Behaviour
- Perilaku yang tidak
disukai masyarakat
4,11,14,18,21,40,43 1,24,31,47,49 12
Jumlah item 23 17
40
3.7 Teknik Analisa Data
Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah
suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara
variabel-variabel lain Arikunto, 2002. Pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan analisis statistik dan penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS versi 13.00.
Arah korelasi dinyatakan dalam tanda + plus dan – minus. Tanda + plus menunjukkan adanya korelasi sejajar searah, dan tanda – minus
menunjukkan adanya korelasi sejajar berlawanan arah. Ada tidaknya korelasi, dinyatakan dalam angka pada indeks. Betapapun kecilnya indeks korelasi, jika
bukan 0,000 dapat diartikan bahwa antara kedua variabel yang dikorelasikan terdapat korelasi. Interpretasi tinggi-rendahnya korelasi dapat diketahui juga dari
besar kecilnya angka dalam indeks korelasi. Makin besar angka dalam indeks korelasi, makin tinggilah korelasi kedua variabel yang dikorelasikan Arikunto,
2002.
Tabel 3. 7 Koefisien Korelasi
Interpretasi
0.80 – 1.00 Hubungan Sangat Kuat
0.60 – 0.80 Hubungan Kuat
0.40 – 0.60 Hubungan Sedang
0.20 – 0.40 Hubungan Rendah
0.00 – 0.20 Sangat Rendah Tidak berkorelasi
3.8 Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan a. Membuat perumusan masalah
b. Menentukan variabel yang akan diteliti
c. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti
d. Membuat alat ukur berupa skala preferensi musik dan skala risk taking behaviour.
2. Tahap uji coba Melakukan try out alat ukur pada tanggal 31 Juli – 1 Agustus 2010.
3. Tahap Pelaksanaan Pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 – 28 Agustus 2010. Peneliti
menyebarkan skala penelitian pada para remaja di tiga tempat, yaitu Fakultas Psikologi UIN Jakarta Ciputat, Elfa’s Music Studio, Pondok Labu Jakarta
Selatan dan sekitar Lapangan Tegar Beriman, Pemda Cibinong Bogor. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 50 orang.
4. Tahap Pengolahan data a. Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden.
b. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data.
c. Melakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
d. Membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.
BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Berikut ini diuraikan gambaran umum subjek dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia, hobi, pendidikan, lama mendengarkan musik, tempat tinggal,
intensitas menonton konser, dan jenis tingkah laku bersiko yang pernah dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berjumlah 50 orang.
4.1.1 Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 27
54 2 Perempuan
23 46
Total 50 100
Dari tabel 4.1.1 diatas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini terdiri dari 27 orang Laki-laki atau 54 dan 23 orang Perempuan atau 46 dari jumlah
responden.
55