Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Sampel

3.3 Subyek Penelitian

3.3.1 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja, karena jumlahnya yang besar dan tidak dapat dipastikan, maka peneliti menentukan pembatasan usia dari remaja madya hingga remaja akhir, yaitu 15-22 tahun Santrock, 2001. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti yang dimaksudkan untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang diperoleh dalam suatu penelitian Arikunto, 2002. Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan sebanyak 50 orang, jumlah ini sudah memenuhi syarat untuk penelitian, karena ukuran sampel minimum untuk penelitian korelasional dapat diterima bila terdiri dari 30 orang atau lebih Gay, dalam Sevilla, 1993.

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam memilih sampel penelitian ini, peneliti menggunakan teknik non- probability sampling dimana tidak semua individu dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel dalam penelitian Gay, dalam Sevilla, 1993. Sedangkan metode yang digunakan adalah incidental sampling yaitu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana sampel diambil berdasarkan kemudahan data yang diperlukan, seperti mudah ditemui, dijangkau, atau secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan bersedia menjadi partisipan Guilford, 1981. Berhubung penelitian ini dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling, maka tidak semua remaja terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel incidental digunakan berdasarkan keterbatasan waktu, karena penelitian dilakukan pada saat pertengahan bulan puasa dimana sekolah sudah libur. Pertimbangan lain dari peneliti menggunakan teknik incidental adalah faktor tenaga dan biaya, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang lebih besar dan jauh. Adapun karakteristik dari penelitian ini adalah remaja yang berusia 15 hingga 22 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga lokasi yang berbeda agar penyebaran kuesionernya lebih luas jangkauannya, yaitu yang pertama di kampus Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah untuk mendapatkan responden dari kalangan mahasiswa, yang kedua di Elfa’s Music Studio, Pondok Labu untuk mendapatkan responden yang rata-rata masih bersekolah, dan yang ketiga disekitar Lapangan Tegar Beriman, Pemda Cibinong yang merupakan tempat berkumpulnya para remaja pada saat sore hari.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

36 272 102

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM.

15 115 59

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PRE OPERASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA KLIEN PRE OPERASI

2 3 7

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 28

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 13

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SETJONEGORO KABUPATEN WONOSOBO NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SETJONEGORO KABUPATEN W

0 3 11

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAM

2 3 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Hubungan Pengetahuan Operasi dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi Pasien dengan Tindakan Spinal AnestesI - Repository Poltekkesjogja

0 2 22