105
F. ANALISIS SWOT
Dan untuk melengkapi penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis ini, penulis
menganalisa berdasarkan analisis SWOT sebagai acuan mengetahui berbagai faktor keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis yang harus dipertahankan dan berbagai
faktor yang menjadi penghambat keberhasilan yang harus diperbaiki.
Tabel 4.4 Analisis SWOT BMT Berkah Madani Cimanggis
KEKUATAN S KELEMAHAN W
PELUANG O TANTANGAN T
Kemampuan mengelola keuangan
dengan baik Pada analisis
keuangan yang telah dilaksanakan BMT
berada dalam kondisi likuid, solvabel, dan
mampu menghasilkan profit
Memiliki nasabah dengan karakter yang
mendukung keberhasilan
Pada analisis karakteristik
menghasilkan data mayoritas nasabah
berusia dewasa madya yang
bercirikan keberhasilan kerja,,
berjenis kelamin laki- laki amanah sebagai
pemimpin keluarga, berstatus menikah
bertanggung jawab pada keluarga,
berpendidikan Risiko kredit belum
dikelola dengan baik Dalam tingkatan
kualitas pembiayaan yang tertinggi kedua
dan terus bertambah pada setiap tahunnya
adalah golongan macet
Belum memiliki wadah kebijakan yang
mempererat hubungan antar nasabah
Pada analisis attitude, hubungan yang baik
antara pengelola dengan nasabah
menghasilkan dampak yang baik bagi bisnis.
Diharapkan hal yang sama dengan
terjalinnya hubungan antar nasabah
Keterbatasan sarana operasional yang
belum memadai dari hasil wawancara
diketahui bahwa dalam Persepsi positif dan
kepercayaan masyarakat
nampak dengan terus meningkatnya jumlah
nasabah tiap tahunnya Potensi masyarakat di
wilayah kota Depok serta wilayah yang
dekat dengan daerah perbatasan kota
Jakarta-Bogor masih terbuka lebar
Sudah mulai terbentuk basis nasabah yang
memiliki track record yang baik.
dengan tingkat kualitas pembiayaan
tertinggi setiap tahunnya adalah
golongan lancar Munculnya beberapa
pesaing baru di sekitar wilayah kerja BMT
Berkah Madani Cimanggis
Rentenir sebagai kompetitor terberat
dengan strategi kemudahan dalam
pencairan dananya. Pemahaman
masyarakat yang masih kurang.
106
terakhir SLTA sehingga memiliki
bekal pengetahuan dan keterampilan
dalam usaha , berpengalaman lebih
dari 7 tahun,, sebagai pedagang dengan
marke share yang luas karena letaknya
jauh dari pasar. Menjalankan
operasional dan peraturan yang
berlaku dengan baik. Dapat mengelola
dengan baik risiko operasional dan
risiko kepatuhan Rasa kekeluargaan
antara nasabah dan pengelola.
Hubungan yang baik antara BMT dengan
nasabah sehingga menghasilkan
persepsi positif masyarakat
Support bisnis yang baik
BMT memiliki Inkopsyah sebagai
support network and financial serta
didukung aplikasi Bcore sebagai IT
yang baik Lokasi kantor
pelayanan sangat strategis dan bentuk
tampilan kantor cukup representatif.
Pelayanan prima service excellent
diakui nasabah sangat memuaskan.
rencana anggaran satu tahun ke depan
terdapat bagian rencana belanja modal,
diantaranya
Mesin hitung 1 unit, Scanner
1 unit, Televisi untuk nasabah 1 unit,
Mading kaca accessories, Kursi
karyawan 3 unit, Komputer 3 unit untuk
marketing, Meja manager 1 unit, Meja
slip kwitansi. Hal tersebut menunjukkan
terbatasnya sarana operasional.
Keterbatasan kapasitas SDM pengelola
terutama pada bagian marketing yang
merangkap sebagai account officer yang
hanya terdiri dua orang
Kurang controlling dan bantuan dari pengurus
terhadap pengelola dari hasil wawancara
diketahui bahwa waktu untuk bertemu dengan
para pengurus BMT hanya 1 s.d 2 bulan
sekali dan hanya dihadiri oleh manager
BMT belum mampu mengembangkan usaha
nasabah pembiayaannya, baru
sebatas membantu keperluan modal dan
pemenuhan kebutuhan nasabah
107
STRATEGI S - O STRATEGI W – O
STRATEGI S - T STRATEGI W – T
Membuat berbagai produk yang lebih
inovatif dan mempertahankan
pelayanan prima, sehingga loyalitas
nasabah tetap terjaga. Meningkatkan
kegiatan promosi dengan cakupan
wilayah yang lebih luas Bogor – Jakarta
Membuat kegiatan sosial yang ditujukan
untuk daerah sekitar dalam rangka beramal
baik dan mempertahankan
persepsi positif masyarakat.
Membuat kegiatan yang melibatkan
seluruh nasabah, sehingga nasabah yang
memiliki track record yang baik dapat
berbagi solusi keberhasilan usahanya.
Mengikutsertakan pengelola khususnya
account officer dalam kegiatan pelatihan,
sehingga lebih cermat dalam mengelola
resiko kredit yang dihadapi
Memaksimalkan pemanfaatan waktu
yang dimiliki saat pertemuan dengan
pengurus dan lebih memperat hubungan.
Diharapkan kedekatan yang terjalin, pengurus
akan lebih peduli dengan BMT.
Meningkatkan pengelolaan risiko
strategis, dengan mempertahankan
keunggulan yang dimiliki dan
menjadikan kelemahan kompetitor sebagai
keunggulan BMT. Melanjutkan promosi
dan syiar ekonomi Islam yang telah
dilakukan seperti dari pabrik ke pabrik dan
sekolah ke sekolah dengan syiar dari
majlis talim ke majlis talim. Dan
melaksanakan kegiatan sosial yang disertai
syiar ekonomi Islam. Meningkatkan
kapasitas SDM yang dimiliki dengan
menyesuaikan asset yang dimiliki.
BMT sebaiknya memperkuat modal
anggotanya agar lebih optimal dalam
pemberian pinjaman. Karena perolehan
dana dari sumber pinjaman luar telah
optimal. Dibutuhkan
pendampingan usaha capacity building
berupa manajemen dan pemasaran untuk
mengembangkan usaha, selain bantuan
modal yang dibutuhkan dan
adanya variasi tingkat kebutuhan dan
kemampuan UKMK.
Sumber: Data diolah, 2010
G. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR