Analisis Risiko TINJAUAN PUSTAKA

43

F. Analisis Risiko

Sebagian besar orang berpandangan bahwa risiko hanya membawa kerugian, bahkan tidak sedikit manager risiko cenderung menganggap bahwa risiko adalah sumber masalah, pandangan tersebut memaksa para manager untuk membuang dan menghindari risiko. Namun sebenarnya penghindaran risiko adalah salah satu alternatif dari sekian banyak alternatif yang dapat dikembangan, yaitu bagaimana risiko dapat dialihkan menjadi potensi perusahaan. Oleh karena itu pengetahuan akan pengidentifikasian, pemetaan, pengukuran dan pengelolaan risiko sangat penting bagi pihak terkait dalam perusahaan, kemampuan mengelola risiko dengan baik justru meningkatkan keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja dengan perusahaan pesaing. Maka dapat disimpulkan fungsi risiko adalah sebagai alat yang dapat digunakan dalam kinerja perusahaan dalam pengembangannya. Jika risiko tesebut dapat diatasi maka risiko tersebut dapat dijadikan alat yang potensial bagi perusahaan, maka perusahaan akan mendapat nilai lebih dari risiko dan tidak hanya menganggap risiko adalah masalah. Namun jika dalam kinerjanya perusahaan tidak dapat mengolah dan mengatasi risiko tersebut dapat berdampak kerugian maupun kehilangan. 10 Macam-macam risiko yang Bank Indonesia BI wajibkan untuk dikelola bagi seluruh bank di Indonesia PBI NOMOR: 58PBI2003. Tentang Penerapan 10 Bramantyo Djohanputro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi. Jakarta: Penerbit PPM, 2006. h.19 44 Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, memungkinkan untuk dikelola oleh BMT. Begitu pula oleh BMT Berkah Madani Cimanggis dan macam-macam risiko tersebut adalah sebagai berikut: 1. Risiko Pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variable pasar adverse moment dari portofolio yang dimiliki oleh bank yang merugikan bank, variable pasar antara lain adalah suku bunga dan nilai tukar. 2. Risiko Kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan debitur dan atau lawan transaksi counterparty dalam memenuhi kewajibannya. 3. Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank. 4. Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan bank tidak memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. 5. Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya suatu kontrak. 6. Risiko Reputasi adalah resiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank. 45 7. Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. 8. Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan bank tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

G. Analisis SWOT