68
1. Likuiditas Grafik 4.1
Pertumbuhan Likuiditas BMT Berkah Madani Cimanggis
1.1 1.06
1.16
0.05 0.05
0.06 1.09
1.05 1.15
0.62 0.59
0.86
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
2007 2008
2009
LIKUIDITAS
Cur r ent Ratio Cash Ratio
Quick Ratio FDR
Sumber: Hasil Olahan 2010
Rasio likuiditas yang banyak digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan adalah current ratio.
1
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2007 current ratio BMT Berkah Madani Cimanggis berada pada nilai 1,10 kemudian
menurun pada tahun 2008 menjadi 1,06 dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 1,16. Hal ini mengindikasikan bahwa keadaan BMT Berkah Madani Cimanggis pada
periode tersebut adalah likuid. Karena suatu perusahaan dikatakan likuid apabila current ratio lebih besar dari satu 1, ini terjadi bila Aktiva Lancar lebih besar
daripada Kewajiban Lancar. Penurunan yang BMT Berkah Madani Cimanggis alami pada tahun 2008 disebabkan pada tahun tersebut BMT Berkah Madani Cimanggis
1
Jopie Yusuf , Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008. h.51
69
mengalami penurunan modal. Yaitu dimana pada tahun 2007 BMT memiliki modal sebesar Rp 86.200.000,- turun menjadi Rp 36.200.000,- pada tahun 2008. Peristiwa
menurunnya nilai current ratio pada tahun 2008 menjadi pelajaran untuk lebih baik di tahun 2009, dan terbukti dengan meningkatnya nilai current ratio pada tahun
tersebut. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai cash ratio BMT Berkah Madani
pada tahun 2007 sebesar 0,05 dan tetap pada nilai 0,05 di tahun 2008. Kemudian meningkat menjadi 0,06 di tahun 2009. Ini menunjukkan bahwa tidak besar nilai uang
tunai BMT Berkah Madani Cimanggis yang menjamin kewajiban lancar BMT Berkah Madani Cimanggis. Dan posisi cash ratio yang tetap pada tahun 2008
disebabkan karena kas yang dimiliki BMT Berkah Madani Cimanggis tidak mengalami perubahan yang terlalu jauh dari tahun 2007, tepatnya hanya bertambah
sebesar Rp 125.525,63 atau 0,14. Dimana kas BMT Berkah Madani Cimanggis pada tahun 2007 sebesar Rp 44.841.875,30 dan pada tahun 2008 sebesar Rp
44.967.400,93. Dari grafik diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2007 BMT Berkah Madani
Cimanggis memiliki nilai quick ratio sebesar 1,09 kemudian mengalami penurunan menjadi 1,05 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 meningkat kembali menjadi 1,15.
Kenaikan dan penurunan nilai pada quick ratio ini disebabkan oleh besar kecilnya persediaan yang dikeluarkan dari aktiva lancar. Dengan semakin besarnya persediaan
yang dikeluarkan dari aktiva lancar maka akan semakin kecil quick ratio dan sebaliknya. Pada tahun 2007 BMT Berkah Madani Cimanggis memiliki persediaan
70
sebesar 0,17 dari aktiva lancar dan pada tahun 2008 persediaan yang dimiliki BMT Bekah Madani Cimanggis jauh lebih besar yaitu 0,31 dari aktiva lancar, hal ini
yang menyebabkan quick ratio pada tahun 2008 menurun. Sedangkan pada tahun 2009 persediaan yang dimiliki BMT Berkah Madani Cimanggis kembali menurun
yaitu 0,16, sehingga nilai quick ratio kembali meningkat pada tahun ini. Nampak pada grafik pada tahun 2007 BMT Berkah Madani Cimanggis
memiliki FDR sebesar 0,62, pada tahun 2008 menurun menjadi 0,59 dan meningkat kembali pada tahun 2009 dengan FDR sebesar 0,86. Yang mempengaruhi besar
kecilnya FDR adalah Total Pembiayaan yang diberikan dan Dana Pihak Ketiga DPK yang dimiliki BMT Berkah Madani Cimanggis. Pada tahun 2007 BMT Berkah
Madani Cimanggis memiliki jumlah pembiayaan sebesar Rp 542.811.023,- dengan jumlah DPK sebesar Rp 873.087.649,-. Sedangkan pada tahun 2008 BMT Berkah
Madani Cimanggis memilki jumlah pembiayaan sebesar Rp 542.981.056,- dengan jumlah DPK sebesar Rp 908.317.971,-. Dan pada tahun 2009 jumlah pembiayaan
sebesar Rp 1.041.870.123 dengan DPK sebesar Rp 1.208.075.635,-. Dengan demikian dapat diketahui bahwa presentase peningkatan pembiayaan dari tahun 2007
ke tahun 2008 sebesar 0,03 dengan peningkatan DPK sebesar 4. Oleh karena peningkatan DPK yang jauh lebih besar daripada jumlah pembiayaan maka
menyebabkan nilai FDR pada tahun 2008 menurun.
71
2. Solvabilitas Grafik 4.2