77
Walaupun aktivitas meningkat pada tahun-tahun sebelumnya, namun karena diiringi dengan kemampuan mengelola dana menurun Rasio Rentabilitas pada tahun
2009 mengakibatkan penurunan aktivitas, sehingga berada pada nilai 0,01 untuk Fixed Asset Turnover dan 0,05 untuk Total Asset Turnover.
Secara keseluruhan rasio aktivitas BMT Berkah Madani Cimanggis mengalami kenaikan pada tahun 2008 dan penurunan pada tahun 2009. Hal ini
menunjukkan bahwa aktivitas BMT Berkah Madani belum stabil, namun cukup efisien dalam memanfaatkan sumber dana yang dimilikinya.
B. ANALISIS KARAKTERISTIK
Secara umum, gambaran responden dalam penelitian ini adalah nasabah pembiayaan di BMT Berkah Madani Cimanggis. Responden yang digunakan dalam
analisis karakteristik ini adalah jumlah nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani secara keseluruhan, yaitu dengan populasi sebanyak 293 orang. Analisis data
responden ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dan latar belakang responden berdasarkan usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, lama usaha,
jenis usaha, lokasi usaha dan pelatihan kursus usaha. Berikut hasil pengumpulan data yang diperoleh dari data nasabah BMT Berkah Madani Cimanggis.
78
Gambar 4.1 Keadaan Responden Berdasarkan Usianya
1.37 7.51
25.94 39.93
25.26
70 s.d 61 thn 60 s.d 51 thn
50 s.d 41 thn 40 s.d 31 thn
30 s.d 21 thn
Sumber: Hasil Olahan 2010
Bila dilihat dari bagan karakteristik responden berdasarkan usianya diatas, menunjukkan bahwa dari 293 orang responden yang berusia 70 s.d. 61 tahun
sebanyak 4 orang atau 1,37, 60 s.d. 51 tahun sebanyak 22 orang atau 7,51, 50 s.d. 41 tahun sebanyak 76 orang atau 25,94, 40 s.d. 31 tahun sebanyak 117 orang atau
39,93 dan 30 s.d. 21 tahun sebanyak 74 orang atau 25,26. Dalam hal ini paling banyak responden yang berusia antara 40 s.d 31 tahun, yaitu dengan presentase
sebesar 39,93. Dikaitkan dengan pendapat Hunlock, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
BMT Berkah Madani Cimanggis tidak terlepas dari usia para nasabah pembiayaan yang mayoritas tergolong usia dewasa awal yang bercirikan masa pengembangan
usaha dan usia dewasa madya yang bercirikan keberhasilan dalam pekerjaan.
79
Gambar 4.2 Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
70.31 29.69
Laki-Laki Perempuan
Sumber: Hasil Olahan 2010
Dilihat dari bagan karakteristik responden berdasarkan jenis kelaminnya diatas, menunjukkan bahwa dari 293 orang responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 206 orang atau 70,31 dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 87 orang atau 29,69. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa paling banyak
responden berjenis kelamin laki-laki dengan presentase sebesar 70,31. Mayoritas nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani Cimanggis yang
berjenis kelamin laki-laki juga dapat dijadikan sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan BMT. Kultur budaya masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,
memposisikan kaum lelaki sebagai pemimpin keluarga dan wajib bekerja mencari nafkah. Hal ini secara tidak langsung menjadi jaminan keberlangsungan usaha
nasabah, karena sebagai kepala keluarga kaum lelaki wajib menjaga keberlangsungan hidup keluarganya. Dengan begitu, keberlangsungan usaha mendukung keberhasilan
BMT.
80
Gambar 4.3 Keadaan Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Keadaan Responden Berdasarkan Status Pernikahan
85.67 14.33
Menikah Belum Menikah
Sumber: Hasil Olahan 2010
Dari bagan karakteristik responden berdasarkan status pernikahan diatas, dapat diketahui bahwa dari 293 orang responden yang berstatus menikah sebanyak
251 orang atau 85,67. Dan berstatus tidak menikah sebanyak 42 orang atau 14,33. Paling banyak responden yaitu yang berstatus menikah, dengan presentase sebesar
85,67. Status pernikahan nasabah yang mayoritas telah menikah berpengaruh dalam
pengoptimalisasian usaha karena dengan keberadaan keluarga, motivasi untuk lebih berhasil akan lebih tinggi. Sehingga usaha yang berhasil akan mendukung
keberhasilan BMT.
81
Gambar 4.4 Keadaan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Keadaan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
8.53 22.53
56.31 12.63
SD SLTP
SLTA SARJANA
Sumber: Hasil Olahan 2010
Bila dilihat dari bagan karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhirnya diatas, menunjukkan bahwa dari 293 orang responden yang
berpendidikan terakhir Sekolah Dasar SD sebanyak 25 orang atau 8,53, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP sebanyak 66 orang atau 22,53, Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas SLTA sebanyak 165 orang atau 56,31 dan Sarjana 37 orang atau 12,63. Paling banyak responden berpendidikan terakhir SLTA yaitu dengan
presentase 56,31. Secara umum nasabah BMT Berkah Madani Cimanggis dapat dikatakan
berpendidikan, karena mayoritas dari mereka telah menamatkan SLTA. Dan bekal kewirausahaan yang perlu dimiliki berupa pengetahuan dan bekal keterampilan
82
kewirausahaan.
2
Yang sangat besar kemungkinannya didapatkan di dunia pendidikan sekolah. Dengan begitu keberhasilan juga dapat dimungkinkan dalam usaha
mereka.
Gambar 4.5 Keadaan Responden Berdasarkan Lama Usaha
Keadaan Responden Berdasarkan Lama Usaha
15.70 17.06
24.91 42.32
1 s.d 2 thn 3 s.d 4 thn
5 s.d 6 thn 7 thn
Sumber: Hasil Olahan 2010
Dari bagan karakteristik responden berdasarkan lama usaha diatas, menunjukkan bahwa yang lama usahanya 1 s.d. 2 tahun sebanyak 46 orang atau
15,7, 3 s.d. 4 tahun sebanyak 50 orang atau 17,06, 5 s.d. 6 tahun sebanyak 73 orang atau 24,91 dan yang lebih atau sama dengan
≥ 7 tahun sebanyak 124 orang atau 42,32. Dan lama usaha responden terbanyak adalah
≥ 7 tahun dengan presentase sebesar 42,32.
Mayoritas nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani Cimanggis telah memiliki usaha
≥ 7 tahun atau dapat dikatakan berpengalaman dalam bidang usahanya. Jika dikaitkan dengan pendapat Hisrich Brush, maka peluang untuk
maju lebih besar.
2
Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian
83
Gambar 4.6 Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Usaha
48.46 23.21
28.33 Perdagangan
Jasa Lainnya
Sumber: Hasil Olahan 2010
Berdasarkan bagan karakteristik responden berdasarkan jenis usaha diatas dapat diketahui bahwa jenis usaha perdagangan sebanyak 142 orang atau 48,46,
jasa sebanyak 68 orang atau 23,21 dan jenis usaha lainnya sebanyak 83 orang atau 28,33. Paling banyak jenis usaha yang digeluti responden adala usaha perdagangan
dengan presentase sebesar 48,46. Jika dikaitkan dengan letak usaha nasabah yang mayoritas jauh dari pasar,
usaha perdagangan yang paling banyak digeluti nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani Cimanggis memiliki market share yang cukup besar. Sehingga usaha
perdagangan dapat mendukung keberhasilan usaha mereka, yang turut berperan dalam keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis.
84
Gambar 4.7 Keadaan Responden Berdasarkan Letak Usaha
Keadaan Responden Berdasarkan Letak Usaha
47.10 52.90
Dekat Pasar Jauh dari Pasar
Sumber: Hasil Olahan 2010
Dari bagan karakteristik diatas menunjukkan bahwa letak usaha responden yang dekat dengan pasar sebanyak 138 orang atau 47,1 sedangkan yang jauh dari
pasar sebanyak 155 orang atau 52,9. Dengan demikian responden yang letak usahanya jauh dari pasar lebih banyak, dengan presentase 52,9. Seperti yang telah
dibahas sebelumnya bahwa letak usaha para nasabah yang jauh dari pasar mendukung keberhasilan usaha mereka yang mayoritas pedagang.
Gambar 4.8 Keadaan Responden Berdasarkan Pelatihan Usaha
Keadaan Responden Berdasarkan Pelatihan Usaha
13.65
86.35 Pernah
Tidak Pernah
Sumber: Hasil Olahan, 2010
85
Dari bagan karakteristik responden berdasarkan pelatihan usaha diatas,
menunjukkan bahwa responden yang pernah mengikuti pelatihan atau kursus
berkaitan dengan usahanya sebanyak 40 orang atau 13,65 dan yang tidak pernah mengikuti pelatihan sebanyak 253 orang atau 86,35. Paling banyak responden yang
tidak pernah mengikuti pelatihan atau kursus yang berkaitan dengan usahanya yaitu sebesar 86,35.
Dengan diperolehnya data bahwa nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani yang tidak pernah mengikuti pelatihan atau kursus lebih banyak daripada yang pernah
menunjukkan bahwa keberhasilan nasabah BMT Berkah Madani dalam menjalankan usahanya lebih disebabkan karena bakat yang diperoleh dari pengalaman yang
dimilikinya, bukan karena keterampilan hasil kursus atau pelatihan. Secara keseluruhan analisis karakteristik responden, dalam hal ini nasabah
BMT Berkah Madani Cimanggis dari berbagai karakter yang dimilikinya, diantaranya yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, lama usaha, jenis
usaha, lokasi usaha dan pelatihan kursus usaha yang secara keseluruhan mendukung keberhasilan usaha mereka. Keberhasilan usaha para nasabah pembiayaan akan
memperlancar perputaran uang di BMT, sehingga akan mendukung keberhasilan BMT. Dengan kata lain karakteristik nasabah pembiayaan BMT Berkah Madani
Cimanggis mempengaruhi keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis.
86
C. ANALISIS RISIKO