91
3. Risiko Operasional
Dari hasil wawancara yang penulis laksanakan dengan manager BMT Berkah Madani Cimanggis, Bapak Ir. H. Zainal Zayadi diketahui bahwa dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya BMT Berkah Madani Cimanggis pernah menghadapi risiko operasional dan upaya yang dilaksanakan, diantaranya:
a. Seperti BMT atau Lembaga Keuangan pada umumnya masalah operasional yang dihadapi pada awal-awal pendirian adalah terjadinya keterbatasan funding.
Namun dengan pengelolaan dana yang baik oleh BMT Berkah Madani Cimanggis dan support funding dari Inkopsyah, hingga saat ini BMT Berkah Madani
Cimanggis mampu mempertahankan eksistensi pembiayaannya. b. BMT Berkah Madani Cimanggis pernah mengalami kegagalan sistem, yaitu
terjadinya permasalahan pada IT yang digunakan. Karena seluruh aktivitas transaksi yang terjadi tersimpanrapi dalam program IT, maka apabila IT
mengalami kerusakan akan berdampak sangat riskan. Untuk itu sebelum mengalami permasalahan lebih jauh pada IT yang digunakan BMT Berkah
Madani Cimanggis segera mengganti IT tersebut dengan yang lebih baik. Saat ini IT yang digunakan BMT Berkah Madani Cimanggis adalah aplikasi Bcore yang
merupakan produk dari Buanatechno, yang diakui keunggulannya dibanding IT yang digunakan BMT pada umumnya. Sebelumnya BMT Berkah Madani
menggunakan aplikasi IT yaitu MySQL dan Ebase. Dimana permasalahan yang dihadapi saat itu yaitu seperti kekurang lengkapan program dan hubungan
kerjasama yang kurang baik dengan perusahaan IT.
92
Dari kedua risiko operasional yang dihadapi oleh BMT Berkah Madani Cimanggis terlihat bahwa BMT tersebut telah mampu mengelola risiko, sehingga
operasional BMT dapat berjalan lebih baik.
4. Risiko Likuiditas
Seperti yang telah dibahas sebelumnya pada analisis keuangan, tepatnya pada analisis rasio likuiditas dinyatakan bahwa BMT Berkah Madani Cimanggis memiliki
tingkat likuiditas keuangan yang tergolong lancar likuid yaitu memiliki nilai lebih dari satu. Tercatat pada tahun 2007 current ratio BMT Berkah Madani Cimanggis
sebesar 1,10, pada tahun 2008 sebesar 1,06 dan tahun 2009 sebesar 1,16. Dan dalam menghadapi risiko likuiditas BMT Berkah Madani Cimanggis
memiliki PPAP dan dana ZIS yang akan digunakan sebagai dana qardhul hasan pada saat terjadi masalah likuiditas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa BMT
Berkah Madani Cimanggis selalu memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau dengan kata lain risiko likuiditas untuk saat ini tidak dimiliki oleh BMT Berkah
Madani Cimanggis .
5. Risiko Hukum