Teknik Analis data Sejarah Singkat Dinas Pendapatan daerah Kota Medan

a. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b.Studi dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi peneltian serta sumber- sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

2.6. Teknik Analis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara menggambarkan atau menganaliss kembali data yang diperoleh dalam bentuk angka maupun hasil pengumpulan data yang didapat dari instansi-instansi terkait, kemudian dilakukan suatu penggolongan aataupun pengklasifikasian data dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat digambarkan dengan jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Dalam pengumpulan data yang didapat dari instansi-instansi yang terkait maupun sumber pustaka, maka penulis dengan kemampuan nalarnya kemudian akan menghubung-hubungkan fakta, data, dan informasi yang diperoleh dan selanjutnya diinterpretasi sehingga memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti. Universitas Sumatera Utara BAB - III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Kota Medan

Kota Medan sebagai salah satu kota Metropolitan di Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan propinsi Sumatera Utara, dulunya adalah merupakn sebuah kampung kecil yang berada di tanah datar atau medan diantara sungai babura dengan sunai deli. Yang pada waktu itu dikenal dengan nama “ Medan Putri” , yang sekarang dikenal dengan nama Jalan Purti Hijau. Menurut Tengku Lukman Sinar,SH, dalam bukunya yang berjudul “Riwayat hamparan Perak 1971, yang mendidirikan kampong medan adalah Raja Guru patimpus, nenek moyang datuk hamparan perak dua belas kuta dan Datuk Suka Piring yaitu dua dari empat kepala suku Kesultanan Deli. Menurut John Anderson www.pemkomedan go.id11012010 seorang pegawai pemerintahan Inggris yang berkedudukan di Penang pernah berkunjung ke Medan tahun 1982, dalam bukunya yang berjudul “ Mission to the Eastcoast Of Sumatera” menuliskan bahwa kota Medan dulunya adalah perkampung kecil yang berpenduduk 200 orang. Dalam waktu kurang dari 89 tahun berkembang menjadi sebuah kota yang sekarang kita kenal dengan nama Kota Medan. Sesuai dengan keputusan DPRD Tingkat II Kotamadya Medan N0. 4DPRD1975 tanggal 26 Maret 1975, maka tanggal 1 Juli ditetapklan sebagai hari jadi Kota Medan. Kemudian melalui Peraturan Pemerintah RI No. 35 tahun 1992 tentang pembentukan beberapa kecamatan di Sumatera Utara termasuk dua kecamatan pemekaran di kota Universitas Sumatera Utara Medan. Jumlah kecamatan yang terdapat di Kota Medan sebanyak 21 dua puluh satu Kecamatan. Tabel 3.1. Jumlah dan Luas Kecamatan serta Jumlah Kelurahan Di Kota Medan No Kecamatan Luas Km 2 Jumlah Kelurahan 1 Medan Tuntungan 20,68 9 2 Medan Johor 12,81 6 3 Medan Amplas 14,58 7 4 Medan Denai 11,59 6 5 Medan Area 9,05 12 6 Medan Kota 7,99 12 7 Medan Maimun 5,27 6 8 Medan Polonia 5,25 5 9 Medan Baru 5,84 6 10 Medan Selayang 9,01 6 11 Medan Sunggal 2,98 6 Universitas Sumatera Utara 12 Medan Helvetia 15,44 7 13 Medan Petisah 13,16 7 14 Medan Barat 6,82 6 15 Medan Timur 5,33 11 16 Medan Perjuangan 7,76 9 17 Medan Tembung 4,09 7 18 Medan Deli 20,84 6 19 Medan Labuhan 36,67 6 20 Medan Marelan 23,82 5 21 Medan Belawan 26,25 6 Total 265,10 151 Sumber : BPS Kota Medan,2008

3.1.1. Letak Geografis

Dengan Luas 265,10 km2 dan jumlah penduduk 2.006.142 jiwa BPS 2005, Kota Medan berada pada 3 o 30’ LU – 98 o 44’ BT. Untuk itu tofografinya cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 sampai 37,5 di atas permukaan laut. Dari keseluruhan luas wilayah tersebut dapat dipersentasekan pembagianya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Daerah permukiman : 36 Daerah Perekebunan : 3,1 S a w a h : 6,1 Perusahaan : 4,2 Kebun Campuran : 45,4 Industri : 1,5 Secara administratif Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah Barat, Timur dan Selatan. Sedangkan di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Melaka.

3.1.2. Kependudukan

Kota Medan saat ini mempunyai jumlah penduduk sekitar 2.102.105 jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.039.707 jiwa dan perempuan sebanyak 1.062.398 jiwa. Untuk jelasnya distribusi penduduk berdasarkan kecamatan dan jenis kelamin dapat dilihat pada table 3.2 di bawah. Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Tahun 2008 No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Total Universitas Sumatera Utara 1 Medan Tuntungan 33.836 35.611 69.447 2 Medan Johor 56.961 58.221 115.182 3 Medan Amplas 56.596 57.531 114.127 4 Medan Denai 69.098 69.591 138.689 5 Medan Area 53.366 54.911 108.277 6 Medan Kota 40.914 42.625 83.539 7 Medan Maimun 27.950 29.392 57.342 8 Medan Polonia 26.144 26.806 52.950 9 Medan Baru 20.629 23.193 43.822 10 Medan Selayang 42.040 42.873 84.913 11 Medan Sunggal 53.946 55.733 109.679 12 Medan Helvetia 71.047 73.030 144.077 13 Medan Petisah 32.490 35.022 67.512 14 Medan Barat 38.155 40.237 78.392 15 Medan Timur 55.679 57.178 112.857 16 Medan Perjuangan 51.271 53.487 104.758 17 Medan Tembung 60.972 79.547 140.519 18 Medan Deli 74.547 74.188 148.735 Universitas Sumatera Utara 19 Medan Labuhan 53.925 52.941 105.966 20 Medan Marelan 63.587 61.900 125.487 21 Medan Belawan 48.454 47.381 95.835 Kota Medan 1.039.707 1.062.398 2.102.105 Sumber : BPS Kota Medan,2008

3.1.3. Kondisi Pajak Hotel di Kota Medan

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang No. 34 Tahun 2000, Kota Medan berhak melakukan pemungutan terhadap beberapa jenis pajak daerah, salah satunya adalah Pajak Hotel. Seiring dengan otonomi daerah, Pemerintah kota Medan mengeluarkan peraturan perpajakan daerah yakni Peraturan Daerah Pemerintah Kota MedaN No.12 Tahun 2003 Tentang Pajak Daerah Kota Medan. Dalam Peraturan daerah ini dijelaskan bahwa objek pajak adalah pembayaran atas fasilitas yang disediakan hotel, subjek pajak adalah orang pribadi atau badan hukum yang melakukan pembayaran kepada hotel dan wajib pajak adalah pengusaha hotel dan tarif pajak hotel sebesar 10 dari jumlah total pembayaran. Dilihat dari target dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli daerah PAD dari sektor Pajak Hotel selam 5 lima tahun terakhir selalu dapat mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan, dan pada tahun 2007 realisasi melebihi target yang ditetapkan sebesar 6,27 . Namun pencapaian target Pajak Hotel tidak diiringi dengan pertumbuhan penerimaannya, dan apabila diperhatikan pada tabel di bawah persentase pertumbuhan cenderung semakin menurutn. Universitas Sumatera Utara Gambaran mengenai target dan realisasi Pajak Hotel Kota Medan pada tahun 2003 – 2007 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel : 3.3 Target dan Realisasi Pajak Hotel Kota Medan Tahun 2003- 2007 Tahun Target Rp Realisasi Rp Target dan Realisasi Pertumbuhan 2003 11.099.480.000 11.117.519.748,84 100,16 - 2004 15.000.000,000 15.005.625.231,70 100,04 34,97 2005 16.500.000.000 16.506.930.084,22 100,04 10,00 2006 17.670.000.000 17.684.311.839,64 100,08 7,33 2007 18.553.599.000 19.717.665.589,08 106,27 5.84 101,32 11,89 Sumber : DIPENDA Kota Medan, 2008

3.2. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan daerah Kota Medan

Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya mengelola bidang penerimaanpendapatan daerah. Mengingat pada saat ini potensi pajak Universitas Sumatera Utara maupun retribusi daerah di kota Medan belum banyak, maka dalam Sub-Bagian Penerimaan tidak terdapat Seksi atau Urusan. Peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk serta potensi pajakretribusi daerah kota Medan, maka melaui Peraturan Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan menjadi bagian dengan nama Bagian IX yang tugas pokoknya mengelola Penerimaan dan Pendapatan Daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa seksi dengan pola pendekatan secara sektoral pungutan daerah. Pada tahun 1978 berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor :KPUD- 7 tahun 1978, tentang Penyeragaman Strutural Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Propinsi dan kabupatenkotamadya di Indonesia di seluruh Indonesia, maka Pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1978 tentang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kotamadya Medan sebagaimana dimaksud dalam instruksi Mendagri dimaksud. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang terdiri dari 1 satu Bagian Tata Usaha, dengan 3 tifa Urusan dan 4empat seksi dengan masing-masing terdiri dari 3 tiga sub seksi. Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan Wajib pajakRetribusi Daerah, strukturrral Organisasi Dinas Pendapatan selama ini dibentuk dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan maka pola tersebut perlu dirubah secara fungsional. Dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 973-442, tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988 tentang Sistem dan Prosedur PerpajakanRetribusi daerah dan Pendapatan Daerah kainnya serta pajak Bumi dan Bangunan di 99 kabupaten kota Universitas Sumatera Utara dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 0611861UOC, tanggal 2 Mei 1998 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas Pendapatan daerah Propinsi KabupatenKotamadya, maka Pemerintah Kota Medan merubah Peraturn daerah merubah Peraturan daerah Kota Menda No. 12 Tahub 1978 Tentang struktur Oraganisasi Dinas Pendapatan Daerajh Kotamadya Medan menjadi Peraturan daerah Kota Nomor: 16 Tahun 1990 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pendapatan Kotamadya Daerah TK II Medan. Dalam perkembangan selanjutnya dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi daerah Nomor : 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Oraganisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah KabupatenKota, maka Pemerintah Kota Medan membentuk organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan membentuk Organisasi dan tata Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Medan sebaimana diatur dan ditetapkan dalam Daerah Kota Medan Nomor : 4 Tahun 2001, sehingga Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tk II Medan Nomor: 16 Tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor : 25 Tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

3.3 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan