Pengelolaan Keuangan Daerah Kerangka Teoritik .1. Pendapatan Asli Daerah

Suatu pajak haruslah dapat dilaksanakan baik dari sudut keamanan politik dan keamanan administratif. 5. Kecocokan sebagai Sumber Penerimaan Daerah Suitability as a Local Revenue Source. Ini berarti haruslah jelas kepada daerah mana suatu pajak harus dibayarkan, dan tempat pemungutan pajak sedapat mungkin sama dengan tempat akhir beban pajak. Pajak tidak mudah dihindari, dengan cara memindahkan objek pajak dari suatu daerah ke daerah lain, pajak daerah hendaknya tidak mempertajam perbedaan- perbedaan antar daerah dari segi potensi ekonoi masing-masing, dan pajak hendaknya tidak menimbulkan beban yang lebih besar dari kemampuan tata usaha pajak daerah.\

1.5.13 Pengelolaan Keuangan Daerah

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah PP N0.105 Tahun 2000. Menurut Jaya 1999: 11 dalam Munir, dkk 2004:6, keuangan daerah adalah seluruh tatanan , perangkat kelembagaan dan kebijaksanaan anggaran daerah yang meliputi pendapatan dan belanja daerah. Menurut Mmamesah 1995:16 keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan Universitas Sumatera Utara daerah sepanjang belum dimilikidikuasai oleh Negara atau daerah yang lebih tinggiiii, serta pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan berlaku. Mardiasmo 2000: 3 dalam Munir,dkk 2004 : 6, mengatakan bahwa dalam pemeberdayaan pemerintah daerah ini, maka perspektif perubahan yang diinginkan dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah adalah : 1. Pengelolaan keuangan daerah harus bertumpu pada kepentingan public 2. Kejelasan tentang misi pengelolaan keuangan daerah pada umumnya dan anggaran daerah pada khususnya. 3 Disentralisasi pengelolaan keuangan dan kejelasan peran pada partisipan yang terkait dalam pengelolaan anggaran, seperti DPRD, KDH, Sekda dan perangkat daerah lainnya. 4. Kerangka hukum dan administrasi atas pembiayaan, investasi dan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan kaidah mekanisme pasar, transparansi dan akuntabilitas. 5. Kejelasan tentang kedudukan keuangan DPRD, KDH, dan PNS daerah , baik rasio maupun dasar pertimbangannya. 6. Ketentuan tentang bentuk dan struktur anggaran, anggaran kinerja, dan anggaran multi-tahunan. 7. Prinsip pengadaan pengelolaan barang daerah yang lebih profesional. Universitas Sumatera Utara 8. Prinsip akuntansi pemerintah daerah, laporan keuangan, peran DPRD, peran akuntan publik dalam pengawasan, pemberian opini dan rating kinerja anggaran dan transparansi informasi anggaran kepada publik. 9. Aspek pembinaan dan pengawasan yang meliputi batasan pembinaan, peran asosiasi, dan peran anggota masyarakat guna pengembangan. 10. Pengembangan sistem informasi keuangan daerah untuk menyediakan informasi anggaran yang akurat dan pengembangan komitmen pemerintah daerah terhadap penyebarluasan informasi. Pengelolaan keuangan daerah berarti mengurus dan mengatur keuangan daerah itu sendiri berdasarkan pada prinsip-prinsip menurut Devas, dkk 1989 : 279-280 adalah sebagai berikut : 1. Tanggung jawab Pemerintah Daerah harus mempertanggungjawabkan keuangannya kepada lembaga atau orang yang berkepentingan sah, lembaga atau orang itu adalah Pemerintah Pusat, DPRD, Kepala Daerah dan masyarakat umum. Universitas Sumatera Utara 2. Mampu memenhui kewajiban keuangan Keuangan daerah harus ditata dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua kewajiban atau ikatan keuangan baik jangka pendek, jangka panjang maupun pinjaman jangka panjang pada waktu yang telah ditentukan. 3. Kejujuran Hal - hal yang menyangkut pengelolaan keuangan daerah pada prinsipnya harus diserahkan kepada pegawai yang benar-benar jujur dan dapat dipercaya. 4. Hasil Guna dan Daya Guna Merupakan tata cara mengurus keuangan daerah harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan program dapat direncanakan dan dilaksanakan tujuan pemerintah daerah dengan biaya yang serendah-rendahnya dan dalam waktu yang secepat-secepatnya. 5. Pengendalian Aparat pengelola keuangan daerah, DPRD, dan petugas pengawasan harus melakukan penegndaklian agar semua tujuan tersebut dapat tercapai.

1.5.14 Definisi Konsep