d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. e. Penjualan makanan dan minuman di tempat yang disertai dengan
fasilitas peyantapan. Pada Pajak Hotel, tidak semua pelayanan yang diberikan oleh penginapan
dikenakan pajak. Ada beberapa pengecualian yang tidak termasuk objek pajak yaitu : a. Penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan fasilitas tempat tinggal lainnya
yang tidak menyatu dengan hotel. b. Pelayan tinggal di asrama dan pondok pesanteren
c. Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan di hotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran.
d. Pertokoan, perkantoran, perbankan, salon yang dipakai oleh umum di hotel. e. Pelayan perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat
dimanfaatkan oleh umum.
1.5.9 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Hotel
Pada pajak hotel, yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel. Secara sederhana yang menjadi
subjek pajak adalah konsumen yang menikmati dan membayar pelayanan yang diberikan oleh pengusaha hotel. Sementara itu, yang menjadi wajib pajak adalah
pengusaha hotel, yaitu orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang jasa
penginapan. Dengan demikina, Subjek pajak dan Wajib pajak pada hotel tidak sama.
Universitas Sumatera Utara
Konsumen yang menikmati pelayan hotel merupakan Subjek pajak yang menanggung pajak sedangkan pengusaha hotel bertindak sebagi Wajib pajak yang diberi
kewenanga memungut pajak dari konsumen subjek pajak dan melaksanakan kewajiban perpajakan lainnya.
Namun dalam Peraturan Pemerintah N0.65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah yang dimaksud Wajib Pajak Hotel hanya pengusaha hotel. Pada hal secara logika
kedua-duanya merupakan Wajib Pajak . Bagi pembayar hotel merupakan Wajib Pajak WAPA langsung sedangkan bagi pengusaha hotel merupakan Wajib Pungut
WAPU langsung. Pengusaha Hotel ini langsung berkewajiban menyetorkan Pajak Hotel ini ke kas daerah.
Dalam menjalankan kewajiban perpajakannya Wajib Pajak dapat mewakili oleh pihak tertentu yang diperkirakan oleh Undang-undang dan Peraturan Daerah
tentang pajak Hotel. Wakil Wajib Pajak bertanggung jawab secara pribadi dan atau secara langsung atas pembayaran pajak terhutang. Selain itu, Wajib Pajak dapat
menunjuk seorang kuasa dan dengan surat kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya.
Dasar pengenaan dan tarif pajak adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No.12 tahun 2003 tentang
Pajak maka tarif Pajak Hotel ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen.
1.5.10 Retribusi Daerah
Menurut Yani 2002:55, Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan danatau diberikan oleh pemerintah ntuk kepentingan pribadi
Universitas Sumatera Utara
atau badan. Menurut Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, jenis pendapatan retribusi untuk kabupatenkota meliputi objek pendapatan berikut :
• Retribusi Pelayanan Kesehatan • Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan
• Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP • Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta Catatan Sipil
• Retribusi Pelayan Pemakaman • Retribusi Pengabuan Mayat
• Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi jalan Umum • Retribusi Pelayanan pasar
• Retribusi Pengujian Kenderaan Bermotor • Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
• Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta • Retribusi Pengujian Kapal Perikanan
• Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah • Retribusi Jasa Usaha Pasar Grosir atau Pertokoan
• Retribusi Jasa Usaha Tempat pelelangan • Retribusi Jasa Usaha Terminal
• Retribusi Jasa Usaha Khusus Parkir • Retribusi Jasa Usaha Tempat PenginapanPesenggrahanVilla
• Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus • Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan
Universitas Sumatera Utara
• Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan Kapal • Retribusi Jasa Usaha Tempat Rekreasi dan Olah raga
• Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan di Atas Air • Retribusi Jasa Usaha Pengolahan Limbah cair
• Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produksi Usaha daerah • Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
• Retribusi Izin Tempat penjualan Minuman Beralkohol • Retribusi Izin gangguan
• Retribusi Izin Trayek.
1.5.11. Hasil Perusahaah Milik Daerah Dan hasil Pengelolaan Milik Daerah Yang dipisahkan