Definisi Konsep Definisi Operasional

2. Mampu memenhui kewajiban keuangan Keuangan daerah harus ditata dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua kewajiban atau ikatan keuangan baik jangka pendek, jangka panjang maupun pinjaman jangka panjang pada waktu yang telah ditentukan. 3. Kejujuran Hal - hal yang menyangkut pengelolaan keuangan daerah pada prinsipnya harus diserahkan kepada pegawai yang benar-benar jujur dan dapat dipercaya. 4. Hasil Guna dan Daya Guna Merupakan tata cara mengurus keuangan daerah harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan program dapat direncanakan dan dilaksanakan tujuan pemerintah daerah dengan biaya yang serendah-rendahnya dan dalam waktu yang secepat-secepatnya. 5. Pengendalian Aparat pengelola keuangan daerah, DPRD, dan petugas pengawasan harus melakukan penegndaklian agar semua tujuan tersebut dapat tercapai.

1.5.14 Definisi Konsep

Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun,1995 : 37. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti. Universitas Sumatera Utara Untuk memberikan batasa yang jelas tentang penelitian yang akan dilakukan, maka penulis mendefinisikan konsep-konsep yang digunakan sebagai berikut : 1. Pajak Hotel Iuran wajib yang diberikan pengusaha hotel kepada daerah tanpa balas jasa secara langsung yang dapat dipaksakan betrdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk membiayai penyelenggaraan pemerinta dan pembangunan daerah serta besarnya tarif yang ditentukan berdasarkan Peraturan Daerah. 2. Pendapatan Asli Daerah PAD Pendapatan daerah yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri seperti pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, dan pendapatan lain-lain yang sah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.5.15 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana Mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel - variabel tersebut Singarimbun, 1996,1995:46. Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah Pajak Hotel, dan Pendapatan Asli daerah. Untuk mengukur hubungan antar variabel, maka penulis merinci indikator-indikator dari setiap variabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Pajak Hotel antara lain meliputi proses pembayaran pajak, proses penagihan paja dan pengawasa pajak yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Medan. 2. Pendapatan Asli Daerah ; Kendala yuang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Asli daerah dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli daerah PAD serta kontribusi pajak hotel terhadap penerimaan pajak daerah.

1.5.16 Sistematika Penulisan BAB- I PENDAHULUAN