Dengan demikian, terdapat pengecualian pembuktian alat-alat bukti rekaman elektronik, dimana alat-alat bukti rekaman elektronik merupakan alat bukti tersendiri
di dalam tindak pidana pencucian uang atau money laundering dibandingkan dengan tindak pidana lainnya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat penelitian
dengan judul ”Rekaman Elektronik Sebagai Alat Bukti dalam Perspektif Rezim Anti Pencucian Uang”, di dalam penulisan tesis ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ketentuan pembuktian dalam hukum acara pidana di Indonesia?
2. Bagaimana ketentuan pembuktian dalam tindak pidana pencucian uang?
3. Bagaimana kedudukan rekaman elektronik sebagai alat bukti dalam tindak pidana
pencucian uang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang akan menjadi objek pembahasan dalam penelitian ini, maka tujuan yang diharapkan peneliti
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui dan mendalami ketentuan pembuktian dalam hukum acara pidana di Indonesia;
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui dan mendalami ketentuan pembuktian dalam tindak pidana
pencucian uang; dan 3.
Untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan rekaman elektronik sebagai alat bukti dalam tindak pidana pencucian uang.
D. Manfaat Penelitian
Permasalahan yang diangkat di dalam penelitian ini dan dihubungkan dengan peraturan-perundang-undangan yang ada, diharapkan dapat membawa sejumlah
manfaat yang berguna secara teoritis dan praktis. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan paradigma
berfikir dalam memahami dan mendalami permasalahan hukum khususnya pemahaman tentang rekaman elektronik sebagai alat bukti di dalam tindak pidana
pencucian uang. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lanjutan serta dapat memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan perundang-undangan
mengenai tindak pidana pencucian uang di Indonesia; 2.
Secara praktis penelitian ini ditujukan kepada kalangan aparat penegak hukum dalam hal ini Polisi, Jaksa, Hakim, Advokat, dan aparatur hukum lainnya,
khususnya Hakim yang mengadili kasus-kasus tindak pidana dalam hal penerapan sistem pembuktian terhadap rekaman elektronik sebagai alat bukti di dalam tindak
Universitas Sumatera Utara
pidana pencucian uang, serta agar dapat lebih mengetahui dan memahami tentang peran serta wewenang dari masing-masing pihak dalam proses penyidikan,
penuntutan, dan penjatuhan putusan oleh Hakim di sidang pengadilan.
E. Keaslian Penulisan