Selatan, Amerika Tengah, negara-negara Karibia, Afrika, negara-negara bekas Uni Soviet dan Blok Timur, yang disampaikan dalam laporan FATF.
1. Kegiatan Pencucian Uang di Asia.
FATF dalam laporannya yang dibuat tahun 1996 tentang tipologi- tipologi pencucian uang, mengemukakan bahwa keadaan pencucian uang dia
Asia di luar bekas Uni Soviet, terkarateristik oleh beberapa faktor.
165
Pertama, ekonomi Asia sangat cash intensive dan pada umumnya tidak memiliki mekanisme untuk melacak transaksi-transaksi tunai yang
besar. Kedua, underground banking yang dikenal sebagai sistem hundi, hawalla, chit atau fei chien, tergantung pada wilayah dan kelempok-kelompok
etnis yang tersangkut dengan sistem itu, merupakan tradisi yang bersejarah panjang di bagian dunia ini. Underground banking memberikan pelayanan
yang cepat, murah, efisien, dan cara-cara yang anonim untuk memindahkan uang. Teakhir, beberapa negara yang bukan merupakan anggota FATF di Asia
memiliki undang-undang pencucian uang tetapi tidak secara sungguh-sungguh diterapkan.
Perdagangan narkoba drug trafficking telah diindetifikasi sebagai salah satu sumber utama hasil kejahatan di wilayah Asia. Golden Crescent
Afghanistan dan Pakistan dan Golden Triangle Myanmar, Laos, dan
165
Sutan Remy Sjahdeini, S.H., Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Pembiayaan Terorisme, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 2004, hal.70.
Universitas Sumatera Utara
Thailand, adalah wilayah produksi narkotik Asia yang penting di dunia.
166
Sumber utama lain dari dana haram ini ialah kejahatan keuangan financial crime. Penyeludupan, perdagangan senjata yang ilegal, dan korupsi juga
merupakan sumber dana haram di Asia. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila ada banyak tokoh-tokoh utama kejahatan terorganisasi di daerah ini.
Yakuza Jepang adalah salah satu organisasi kejahatan yang terkemuka di dunia dan banyak menghasilkan uang haram. Bukti-bukti menunjukkan bahwa
Yakuza menginvestasikan uang tersebut ke dalam aset di berbagai negara Asia dan Pasifik. Selain itu, kelompok kejahatan terorganisasi Cina
perantauan terkait dengan perusahaan-perusahaan kriminal di Asia dan tempat-tempat lain di dunia. Terdapat pula kelompok-kelompok teroris di
India yang menggunakan kejahatan untuk membiayai kegiatannya. Ada tanda- tanda pula bahwa perusahaan-perusahaan kejahatan Rusia merambah masuk
ke Asia Timur dan Asia Tenggara dan melakukan kegiatan memasok pelacuran, membeli real estate, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan
perjudian.
2. Kegiatan Pencucian Uang di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Wilayah