Kegiatan Pencucian Uang di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Wilayah Kegiatan Pencucian Uang di Afrika.

Thailand, adalah wilayah produksi narkotik Asia yang penting di dunia. 166 Sumber utama lain dari dana haram ini ialah kejahatan keuangan financial crime. Penyeludupan, perdagangan senjata yang ilegal, dan korupsi juga merupakan sumber dana haram di Asia. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila ada banyak tokoh-tokoh utama kejahatan terorganisasi di daerah ini. Yakuza Jepang adalah salah satu organisasi kejahatan yang terkemuka di dunia dan banyak menghasilkan uang haram. Bukti-bukti menunjukkan bahwa Yakuza menginvestasikan uang tersebut ke dalam aset di berbagai negara Asia dan Pasifik. Selain itu, kelompok kejahatan terorganisasi Cina perantauan terkait dengan perusahaan-perusahaan kriminal di Asia dan tempat-tempat lain di dunia. Terdapat pula kelompok-kelompok teroris di India yang menggunakan kejahatan untuk membiayai kegiatannya. Ada tanda- tanda pula bahwa perusahaan-perusahaan kejahatan Rusia merambah masuk ke Asia Timur dan Asia Tenggara dan melakukan kegiatan memasok pelacuran, membeli real estate, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perjudian.

2. Kegiatan Pencucian Uang di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Wilayah

Karibia. Amerika Selatan South America adalah salah satu wilayah yang paling penting di dunia sebagai penghasil narkotika, khususnya cocaine dan cannabis. Amerika Tengah Central America dan wilayah Karibia the 166 Financial Action Task on Money Laundering, op.cit., hal. 9. Universitas Sumatera Utara Caribbean merupakan wilayah transit yang penting untuk perdagangan narkotika. Produksi narkoba drug productions dan perdagangannya merupakan sumber yang sangat penting bagi hasil kejahatan di wilayah- wilayah ini. Cara-cara pencucian uang di wilayah ini dalam banyak hal sama dengan metode pencucian uang yang dilakukan di negara-negara anggota FATF 167 . Karena FATF belum melakukan counter-measures, maka sektor perbankan masih banyak digunakan oleh para pencuci uang untuk melakukan pencucian uang pada tahap placement. Terutama di negara-negara Karibia, offshore financial centres memainkan peranan yang sangat penting dalam proses pencucian uang. Terjadi pergerakan mata uang secara fisik phisycal movement of currency dari Amerika Utara dan Eropa Barat ke dalam wilayah ini, yang oleh para pencuci uang kemudian didepositokan di bank-bank atau digunakan untuk membeli barang-barang yang bernilai tinggi. Dana-dana yang berasal dari kejahatan juga diinvestasikan ke dalam pembangunan hotel- hotel mewah dan supermarket-supermarket dengan cukup melakukan upaya yang tidak sulit bagi mereka untuk dapat menyembunyikan sumber dana investasi tersebut. Sementara itu di wilayah-wilayah lain, hal tersebut harus dapat dilakukan dengan cara melakukan transaksi-transaksi komersial yang sah sebagai kedok untuk melakukan repatriasi hasil kejahatan tersebut dengan cara menerbitkan faktur-faktur dengan mencantumkan harga yang lebih rendah daripada harga yang sebenarnya under valued invoices. 167 Ibid. Universitas Sumatera Utara

3. Kegiatan Pencucian Uang di Afrika.

Dalam laporan FATF, 168 Afrika masih tetap menjadi wilayah di mana sangat sedikit informasi yang tersedia mengenai kegiatan pencucian uang. Para ahli kekurangan bukti untuk dapat memastikan bahwa negara-negara Afrika merupakan pusat-pusat pencucian uang. Masalah-masalah di Afrika yang telah dapat dideteksi masih berkaitan dengan kelompok-kelompok organisasi kejahatan yang dilakukan oleha orang-orang Nigeria yang terlibat dalam kegiatan kriminal yang luas, termasuk skim kejahatan yang canggih. Negara-negara Afrika Utara terkait dengan perdagangan narkoba sampai ke Eropa Barat di mana hasil dari kejahatan tersebut telah disirkulasikan kembali ke negara-negara produsen narkoba. Beberapa ahli melaporkan bahwa sejumlah besar dana yang berasal dari perdagangan narkoba dicuci oleh kelompok-kelompok imigran Eropa di negara-negara anggota FATF. 4. Kegiatan Pencucian Uang di Bekas Uni Soviet dan Blok Timur Dalam laporan FATF juga, Rusia dan negara-negara yang baru memperoleh kemerdekaannya dari bekas Uni Soviet dan Blok Timur telah membuat masalah bagi para anggota FATF. Dilaporkan bahwa uang tunai dalam jumlah yang besar telah keluar dari wilayah ini masuk ke lembaga- lembaga perbankan dan keuangan di negara-negara anggota FATF. Ditengarai 168 Ibid, hal. 11 Universitas Sumatera Utara bahwa sebagian besar dari dana-dana ini berasal dari kejahatan, namun sulit untuk membuktikannya. 169 Kejahatan-kejahatan terorganisasi di bekas Uni Soviet dan Blok Timur terdiri atas hampir semua jenis kejahatan, termasuk perdagangan narkoba drug trafficking, pelacuran prostitutions, perdagangan manusia trafficking in human beings, kejahatan keuangan financial fraud, perampasan uang atau barang extorsion, dan penjualan kendaraan bermotor curian trade in stolen vehicles. Juga kejahatan-kejahatan perpajakan dan pencurian barang- barang milik perusahaan swasta dan perusahaan-perusahaan negara. Perusahaan-perusahaan Rusia merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki jaringan kontak-kontak internasional dengan organisasi-organisasi kejahatan internasional dan dengan komunitas-komunitas imigran. Para ahli melaporkan bahwa pencucian uang di bekas Uni Soviet dan Blok Timur telah dilakukan dengan tipologi yang konsisten. Pertama-tama, pribadi-pribadi membuka rekening-rekening di lembaga-lembaga keuangan dan mendepositokan uang tunai yang jumlahnya besar yang beasal dari Rusia dan Eropa Timur. Sekali berhasil didepositokan, maka uang ter.sebut segera dipindahkan ke luar negeri. Sering cara ini melibatkan bantuan pengacara atau perantara middleman. Dilaporkan pula adanya kasus-kasus di mana pribadi-pribadi menukarkan mata uang yang besar jumlahnya kepada bank kemudian 169 Financial Action Task on Money Laundering, op.cit., hal. 10 Universitas Sumatera Utara mengirimkan uang itu kepada pemiliknya. 170 Dilaporkan pula bahwa ada yang mendirikan perusahaan-perusahaan dagang di negara-negara anggota FATF dan membuka rekening-rekening di lembaga-lembaga keuangan dengan nama perusahaan-perusahaan yang didirikan itu. Rekening tersebut kemudian menerima transfer uang dari rekening-rekening di negar-negara lain, termasuk offshore financial centers. Sering kali penjelasan yang diberikan oleh pemegang rekening adalah bahwa uang tersebut merupakan pembayaran untuk ekspor atau untuk impor barang-barang ke dan dari negara-negara bekas Uni Soviet dan Blok Timur.

4. Hubungan Antara Tindak Pidana Asal Predicate Crime dan Tindak Pidana