yang bis
kungan.
eliharaan kesehatan pada balita.
n kelompok keagamaan pengikut dan simpatisan KH tasawuf dan muncul pada pertengahan abad ke-19 di
pesisir u a menunjang dan mendukungnya. Adapun jenis progaram kegiatannya
adalah sebagai berikut: 1.
Mengadakan kegiatan kerja bakti dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kesehatan ling
2. Membentuk Posyandu yang berjumlah 17 lokasi tempat untuk
meningkatkan gizi dan pem 3.
Membentuk Puskesmas untuk melayani masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
D. Gambaran Umum Rifa’iyah
1. Gerakan Rifa’iyah
Rifa’iyah merupaka Ahmad Rifa’i yang bercorak
tara Jawa Tengah tepatnya di desa Kalisalak, Batang. Pada abad ke-19 di sebagaian besar wilayah Jawa dilanda serangkaian gerakan protes yang dilakukan
oleh petani khususnya di daerah pedalaman. Protes sosial yang dilakukan oleh para petani Jawa pada masa itu karena dominasi pemerintah kolonial Belanda dihampir
segala aspek kehidupan. Penetrasi yang dilakukan oleh kaum penjajah menimbulkan antipati rakyat terjajah terhadap kaum penjajah tak terkecuali
terhadap mereka yang bekerjasama dengan penjajah Belanda. Salah satunya adalah gerakan Rifa’iyah.
2
2
Abdul Jamil, Perlawanan Kiai Desa: Pemikiran Dan Gerakan Islam KHAhmad Rifa’i, Jakarta: LKIS, 2001, h 35
Kemunculan Rifa’iyah dilatar belakangi oleh faktor politik-ekonomi, penetrasi pemerintah kolonial Belanda di semua aspek kehidupan dan kondisi
keagama
ya di Kendal dalam hal ini Purwosa
memperkuat dan melestarikan pengajarannya selama-lamanya, Syaikh Ahmad an orang Jawa pada masa itu yang dapat dikatakan masih jauh dari nilai-
nilai Islam. Hal ini masih diperparah lagi dengan para birokrat pribumi termasuk penghulu yang mengurusi soal agama menjadi kaki tangan pemerintah kolonial
Belanda penguasa kafir. Gerakan protes Rifa’iyah oleh pemeintah kolonial Belanda dikhawatirkan akan menimbulkan pemberontakan yang akan
mengganggu kestabilan politik di Jawa pada masa itu, untuk mengantisipasi hal itu dengan segala cara dan upaya Belanda menangkap dan mengasingkan KH Ahmad
Rifa’i sebagai tokoh sentral gerakan Rifa’iyah seta menjauhkannya dari pengikutnya. Murid-murid KH Ahmad Rifa’i menjadi agen penyebaran agama
Islam melalui Kitab Tarjumah karya KH Ahmad Rifa’i sehingga ajarannya disebut ajaran tarjumah tarjamah ke daerah asal mereka.
3
Komunitas Rifa’iyah yang ada di Kretegan berbeda dengan komunitas Rifa’iyah dipusat pengambangan Rifa’iyah lainn
ri patebon dan Cempoko Mulyo Gemuh. Di desa tersebut pertama kali Syaikh Ahmad Rifa’i mendirikan lembaga pondok pesantren yang namanya
semakin terkenal dikalangan orang banyak dan berdatangan para murid dari berbagai daerah seperti Kendal, Pekalongan, Wonosobo dan daerah lainnya. Untuk
3
Ibid, h. 36