Bidang Keagaman Kondisi Sosiologis

Dengan fasilitas pendidikan yan memadai tersebut, maka tingkat pendidikan di Kelurahan Pagerkukuh sudah bisa terbilang ma ba kn urahan Pagerkuku bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi, Tabel 3.10 Tingkat Pendidikan Warga Kelurahan Pagerkukuh No. Pendidikan Jumlah g cukup ju. Ini terbukti dari nya ya warga Kel h yang atau bisa dikatakan sudah banyak warga yang bergelar Sarjana, seperti pada tabel berikut: 1 3. Belum tam amat SDMI n Tingg 1003 Orang .163 Orang . Tidak Tamat Sekolah 354 Orang 2. 4. 5. 6 at SDMI T Tamat SMPMts Tamat SMAAliyah Tamat Pergurua i 1.30 1 1.001 Orang 1.009 Orang 0 Orang

2. Bidang Kese tan

Dalam meningkatkan pengetahun dan kehidupan masyarakat dibidang kesehatan, warga Kelurahan Pagerkukuh telah melaksanakan program kegiatan ha yang bis kungan. eliharaan kesehatan pada balita. n kelompok keagamaan pengikut dan simpatisan KH tasawuf dan muncul pada pertengahan abad ke-19 di pesisir u a menunjang dan mendukungnya. Adapun jenis progaram kegiatannya adalah sebagai berikut: 1. Mengadakan kegiatan kerja bakti dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kesehatan ling 2. Membentuk Posyandu yang berjumlah 17 lokasi tempat untuk meningkatkan gizi dan pem 3. Membentuk Puskesmas untuk melayani masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kesehatan

D. Gambaran Umum Rifa’iyah

1. Gerakan Rifa’iyah

Rifa’iyah merupaka Ahmad Rifa’i yang bercorak tara Jawa Tengah tepatnya di desa Kalisalak, Batang. Pada abad ke-19 di sebagaian besar wilayah Jawa dilanda serangkaian gerakan protes yang dilakukan oleh petani khususnya di daerah pedalaman. Protes sosial yang dilakukan oleh para petani Jawa pada masa itu karena dominasi pemerintah kolonial Belanda dihampir segala aspek kehidupan. Penetrasi yang dilakukan oleh kaum penjajah menimbulkan antipati rakyat terjajah terhadap kaum penjajah tak terkecuali terhadap mereka yang bekerjasama dengan penjajah Belanda. Salah satunya adalah gerakan Rifa’iyah. 2 2 Abdul Jamil, Perlawanan Kiai Desa: Pemikiran Dan Gerakan Islam KHAhmad Rifa’i, Jakarta: LKIS, 2001, h 35