Gambaran kandungan zat gizi makanan balita berdasarkan rata-rata Gambaran asupan gizi pada balita berdasarkan pengelompokan umur

untuk vitamin B rata-rata konsumsi balita yaitu sebesar 1,7 ug dengan kisaran 0 – 79.35 ug sedangkan untuk vitamin C rata-rata konsumsi adalah sebesar 6 mg dengan kisaran 0 – 60.45 mg. Berdasarkan AKG kecukupan vitamin B dan C per hari yang harus dipenuhi adalah sebesar 0.4 – 0.9 ug untuk vitamin B. Untuk vitamin C yaitu sebesar 4 – 45 mg. Pada saat diare tubuh tidak cukup mendapat zat-zat gizi maka akan mengalami gangguan dan hambatan oleh karena itu asupan makanan saat balita diare sangat dibutuhkan oleh tubuh guna menghindari gangguan yang lebih lanjut dalam mekanisme pertahanan tubuh dan metabolisme serta akan mengarah ke keadaan status gizinya.

2. Gambaran kandungan zat gizi makanan balita berdasarkan rata-rata

konsumsi sehari Untuk asupan vitamin, Jumlah balita yang kurang yaitu sebanyak 95 71.01 RE. jumlah rata-rata per hari yang di konsumsi dari jumlah balita yang di teliti dan hanya 5 balita yang mencukupi asupan vitamin untuk vitamin A. Sementara untuk vitamin B dan C sebanyak 82 1,7 ug, jumlah rata-rata per hari yang dikonsumsi dan 99 6 mg, jumlah rata-rata yang dikonsumsi per hari, kekurangan vitamin B jarang terjadi karena dalam makanan, akan tetapi sebagian besar akibat dari penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi sehingga menyebabkan 53 jumlahnya berkurang. Jumlah balita dengan asupan energi, protein, karbohidrat dan lemak yang kurang adalah hampir keseluruhan dari jumlah balita. Jumlah balita mengenai gambaran konsumsi makanan sehari, semua merupakan rata-rata sangat rendah dari angka kecukupan gizi AKG yang dianjurkan. Ini berarti semua balita yang mengalami diare di Puskesmas Ciputat mengalami kekurangan energi, protein dan zat makro lainnya. Bila hal ini di biarkan berlanjut maka dapat mempengaruhi status gizi, biaya kesehatan dan kualitas hidup balita tersebut.

3. Gambaran asupan gizi pada balita berdasarkan pengelompokan umur

Jumlah asupan gizi pada balita berdasarkan penglompokan umur, asupan makanan pada balita yang mengalami diare rata-rata keseluruhan adalah kurang. Balita dengan umur 0-6 bulan berjumlah 6 orang dengan presentase sebesar 7.89 , untuk umur 7-11 bulan berjumlah 14 orang dengan presentae 18.4 sedangkan untuk umur 4-6 tahun berjumlah 3 orang dengan presentase 3.94 dan untuk umur 1-3 tahun berjumlah 53 balita dengan presentase 69.7 . Pada umur 1-3 tahun presentase dan jumlah balita yang mengalami diare merupakan presentase paling tinggi diantara jumlah balita umur 0-6 bulan, 7-11 bulan dan 4-6 tahun. Dari hasil di atas dapat di lihat bahwa jumlah asupan zat-zat gizi pada balita yang mengalami diare adalah kurang, akibat dari kekurangan zat gizi di dalam tubuh, maka simpanan zat gizi pada 54 55 tubuh di gunakan untuk memenuhi kebutuhan serta memperbaiki jaringan yang rusak. Dengan meningkatnya defisiensi zat gizi maka akan muncul perubahan biokimiawi dan rendahnya zat-zat gizi dalam tubuh. Apabila keadaan ini berlasung lama, maka akan terjadi perubahan fungsi tubuh dan akhirnya akan menderita malnutrisi pada balita yang diare dan mempengaruhinya status gizinya. Secara harfiah balita anak dibawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda mereka butuh lebih banyak bahan makanan sumber energi, seperti protein, karbohidrat, lemak serta vitamin dan mineral. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Rata – rata umur responden dalam penelitian ini adalah 1 – 3 tahun yang terserang diare dengan umur temuda 3 bulan dan umur tertua 4 tahun 2. Asupan gizi asupan makanan pada balita yang mengalami diare di puskesmas ciputat untuk semua rata-rata kurang dan tidak sesuai dengan AKG angka kecukupan gizi 3. Asupan gizi asupan makanan pada balita yang mengalami diare di puskesmas ciputat untuk semua konsumsi energi, protein, vitamin, karbohidrat dan lemak tidak sesuai dengan AKG angka kecukupan gizi

B. Saran

1. Perlu diadakannya konseling kepada ibu balita mengenai masalah asupan gizi pada balita yang mengalami diare sehingga asupan gizi dapat mencukupi sekalipun balita tersebut sedang menderita diare. 56