Rumusan Masalah Pertanyaan Peneliti Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Ruang Lingkup Penelitian

protein, mineral, dan vitamin tetapi tidak menimbulkan diare kembali Ngastiyah, 2005. Kebiasaan penderita diare di puasakan tampaknya berakibat lebih buruk terhadap penderita. Untuk mengendalikan kehilangan energi dan protein akibat puasa itu akan memerlukan waktu berhari-hari oleh karena itu, pemberian makanan pada penderita diare harus tetap dilakukan. Jika anak masih menyusu maka selam anak menderita diare anak harus tetap disusui. Penelitian terhadap diare, penderita diare menunjukkan bahwa 80 zat makanan masih dapat diserap oleh dinding usus. Karena itu, pemberian makanan harus tetap dilakukan sungguhpun ini berarti memperbanyak tinja anak. Selain dapat mempertahankan tingkat gizi anak juga anak dapat cepat sembuh lebih cepat Moehji, 1999.

B. Rumusan Masalah

Penyebab diare telah dikemukakan lebih dahulu baik secara enteral maupun parenteral serta faktor lain ikut berperan dalam timbulnya diare. Hal-hal tersebut antara lain pola higiene yang kurang, baik perorangan maupun lingkungan, sosial ekonomi, sosial budaya dan pola pemberian makanan. Sewaktu anak menderita diare, sering terjadi gangguan gizi dengan akibat terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang singkat. Hal ini disebabkan selain hilangnya cairan tubuh juga karena menurunnya nafsu makan serta kebiasaan menghentikan pemberian makanan karena makanan sering dihentikan oleh orang tua sehingga asupan gizi asupan makanan berkurang. Sehubungan dengan itu dalam 5 penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran asupan gizi pada balita yang mengalami diare akut.

C. Pertanyaan Peneliti

1. Bagaimana gambaran asupan gizi pada balita yang mengalami diare akut

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran asupan gizi pada balita yang mengalami diare akut di puskesmas Ciputat.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Ciputat Informasi yang diperoleh dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan puskesmas Ciputat mengenai asupan gizi pada balita saat mengalami diare akut serta sebagai acuan untuk evaluasi program khususnya yang berkaitan dengan gizi. 2. Bagi Institusi pendidikan program studi ilmu keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan keperawatan komunitas dalam mengembangkan program pembelajaran keperawatan komunitas. 6 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan tambahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. 3. Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran atau informasi untuk menambah wawasan dan pengembangan penelitian selanjutnya tentang asupan gizi pada balita diare akut.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penyakit diare merupakan penyakit infeksi yang banyak menyerang golongan umur anak-anak terutama balita. Dimana hal ini dapat mempengaruhi perkembangan pertumbuhan balita dan kualitas hidup anak. Hadirnya penyakit diare dalam tubuh anak akan membawa pengaruh terhadap keadaan gizi anak sebagai akibat reaksi pertama akibat diare adalah menurunya nafsu makan anak sehingga menolak makanan yang diberikan. Penolakan terhadap makanan berarti berkurangnya pemasukan zat gizi ke dalam tubuh anak. Keadaan akan berangsur memburuk jika diare disertai dengan muntah yang mengakibatkan hilangnya zat gizi. Keadaan yang buruk itu sering diperburuk oleh adanya pembatasan makanan yang tidak jarang dilakukan oleh para orang tua. Kehilangan nafsu makan dan adanya muntah saat balita mengalami diare akan sangat cepat mengubah keadaan atau taraf gizi anak ke arah kurang bahkan dapat menjadi buruk. 7 8 Berdasarkan hal diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Gambaran Asupan Gizi pada Balita Yang Mengalami Diare Akut di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan.Puskesmas Ciputat merupakan salah satu Puskesmas di Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat tahun 2010. Populasi penelitian ini adalah anak dibawah lima tahun Balita dengan diare akut. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tehnik pengambilan sampel aksidental Accidental sampling. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep diare