Pengertian gizi Kebutuhan asupan gizi asupan makanannutrisi balita diare

menyuapi makan anak dan sebelum makan, mempunyai dampak dalam kejadian diare. e. Menggunakan jamban Pengalaman di bebrapa Negara membuktikan bahwa upaya pengggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko tehadap diare. Keluarga yang tidak mempunyai jamban harus membuat jamban dan keluarga harus buang air besar di jamban. f. Membuang tinja bayi yang benar Banyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya. Hal ini tidak benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orng tuanya. Tinja bayi harus dibuang secara benar. g. Pemberian imunisasi campak Anak yang sakit campak sering disertai diare, sehingga pemberian imunisasi campak juga dapat mencegah diare. Oleh karena itu segera beri anak imunisasi campak segera setelah berumur 9 bulan.

B. Konsep Gizi

1. Pengertian gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ- organ, serta menghasilkan energi. Zat gizi nutrients adalah ikatan kimia 19 yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Sunita, 2005 Zat makanan menurut ilmu gizi adalah bahan-bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Fungsi zat makanan secara umum adalah sebagai sumber energitenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh, mengatur metabolisme dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit bila tubuh tidak cukup kuat mendapat zat-zat gizi maka fungsi-fungsi itu akan mengalami gangguan dan hambatan.

2. Kebutuhan asupan gizi asupan makanannutrisi balita diare

Pada saat balita mengalami diare, keadaan gizi akan berubah karena menurunkan nafsu makan dan anoreksia, keadaan ini akan menimbulkan gizi yang berkurang, keadaan gizi yang kurang terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi yang dibutuhkan serta karena daya tahan tubuh balita yang menurun. Kebutuhan zat gizi pada saat balita mengalami diare berbeda dengan balita yang sehat, untuk mengembalikan daya tahan tubuh yang menurun selama diare jumlah kalori perlu ditambahkan menjadi 30 dan protein juga dinaikkan, protein yang di perlukan anak balita pada umumnya adalah 2.5 gkg BBhari sedangkan pada saat diare perlu ditambahkan menjadi 3-4 gkg BBhari di samping anak juga di berikan minum yang banyak. 20 Selama serangan diare tubuh dapat kehilangan rata-rata 3 gmkg Berat badan hari, oleh karena itu selama serangan diare seorang anak antara umur 1-4 tahun di anjurkan di berikan makan 1 ½ kali lebih banyak dari pada makanan sebelumnya jumlah yang biasa atau beri anak ekstra makanan sampai ia mencapai berat badan sebelum sakit Ngastiyah, 2005. Asupan nutrisi makanan yang tidak adekuat dapat menyebabkan menurunnya berat badan atau gangguan pertumbuhan dan juga menyebabkan pengurangan persediaan nutrien dalam tubuh. Keadaan ini berasosiasi dengan menurunnya imunitas dan mungkin dengan defisiensi energi, protein dan vitamin A. Secara progresif dapat terjadi kerusakan mukosa, menurunnya resistensi terhadap kolonisasi dan invasi kuman patogen. Menurunnya imunitas dan dan kerusakan mukosa memegang peranan utama dalam mekanisme pertahanan tubuh Insiden, severitas dan durasi penyakit mempunyai kaitan erat dengan kedua faktor tersebut. Penyakit yang terjadi menyebabkan kehilangan nutrien sebagai akibat respon metabolik dan kehilangan melalui saluran cerna. Pada saat yang sama terjadi penurunan nafsu makan yang pada gilirannya menyebabkan asupan nutrien makin menurun Tomkins dan Watson dalam Aminudin, 2001. 21 Secara skematis dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Skematis insiden, severitas dan durasi diare Tomkins dan Watson dalam Aminuddin, 2001 Pengaturan makanan yang sehat untuk balita tidak sama dengan orang dewasa, kebutuhan sehari-hari balita akan energi kalori dan zat gizi lainnya sangat tinggi terutama sewaktu balita mulai berjalan. Dimasa ini balita menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat namun karena perut mereka lebih kecil, balita tidak dapat makan dalam jumlah besar dalam sekali makan. Porsi makan untuk balita biasanya 13-12 porsi orang dewasa karena balita juga butuh makanan selingan yang bergizi tinggi yang mudah di cerna dan bergizi tinggi. Nafsu makan menurun Kehilangan Nutrien Malabsorpsi Gangguan Berat badan Menurun Gangguan Pertumbuhan Imunitas Menurun Kerusakan Menurun Sakit: Insiden Severitas Durasi Asupan Nutrien Tidak Adekuat 22 Secara harfiah, balitaanak dibawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh lebih banyak bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.

C. Metode pengukuran konsumsi makanan