Konsumsi Zat Makro balita yang mengalami diare akut Konsumsi Zat Mikro Vitamin balita yang mengalami diare akut

C. Analisa Univariat

1. Gambaran Kandungan Zat Gizi makanan

a. Konsumsi Zat Makro balita yang mengalami diare akut

Dari hasil analisis di dapat jumlah rata-rata konsumsi energi secara keseluruhan pada balita sebesar 117.225 Kkal dengan kisaran 21-618.1 Kkal per hari dan protein sebesar 2.74 gr dengan kisaran 0.2-25.95 gr per hari. Dari hasil kisaran konsumsi energi dan protein dikatan kurang, menurut Ngastiyah bahwa kebutuhan energi pada saat diare balita harus memerlukanditambahkan sebanyak 30 dari angka normal yaitu 550 Kkal-1550 Kkal. Sedangkan untuk protein juga dinaikan, protein yang di perlukan anak balita umumnya adalah 2.5 g kg BB hari perlu ditambah menjadi 3-4 g kg BBhari. Di banding dengan penelitian Endah Sriyani mengenai hubungan asupan energi dan protein pada balita di wilayah bandung, di Puskesmas Ciputat asupan energi dan protein lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi energi dan protein pada balita di wilayah Bandung Cililin.

b. Konsumsi Zat Mikro Vitamin balita yang mengalami diare akut

Sebagian besar diantara vitamin-vitamin yang di teliti konsumsi rata- ratanya kurang dari AKG untuk kecukupan zat gizinya yaitu vitamin A, B dan C. Pada vitamin A rata-rata konsumsi balita adalah sebesar 71.01 RE, dengan kisaran 0 – 530 RE berdasarkan AKG kecukupan vitamin A perhari yang harus dipenuhi adalah sebesar 375 - 450 RE, 52 untuk vitamin B rata-rata konsumsi balita yaitu sebesar 1,7 ug dengan kisaran 0 – 79.35 ug sedangkan untuk vitamin C rata-rata konsumsi adalah sebesar 6 mg dengan kisaran 0 – 60.45 mg. Berdasarkan AKG kecukupan vitamin B dan C per hari yang harus dipenuhi adalah sebesar 0.4 – 0.9 ug untuk vitamin B. Untuk vitamin C yaitu sebesar 4 – 45 mg. Pada saat diare tubuh tidak cukup mendapat zat-zat gizi maka akan mengalami gangguan dan hambatan oleh karena itu asupan makanan saat balita diare sangat dibutuhkan oleh tubuh guna menghindari gangguan yang lebih lanjut dalam mekanisme pertahanan tubuh dan metabolisme serta akan mengarah ke keadaan status gizinya.

2. Gambaran kandungan zat gizi makanan balita berdasarkan rata-rata