Akses Koleksi Digital Koleksi Digital

21 memiliki harga sangat tinggi, dan juga sulitnya mendapatkan akses terhadap hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah. Dengan open acces repository hasil- hasil penelitian karya-karya ilmiah yang berasal dari para sivitas akademika universitas tersebut kemudian dapat diakses secara online untuk disitir, dan digunakan untuk keperluan ilmiah. Dalam hal untuk peningkatan kinerja dan akreditasi universitas, pengelolaan open acces repository menjadi bagian penting dalam penentuan ranking universitas, terutama yang didasarkan atas penilaian berbasis web atau webometrik. Untuk mencapai peringkat universitas baik, maka suatu universitas akan diukur dari kemampuannya mempublikasikan dan menyebarkan hasil-hasil penelitian dan karya-karya lokal ilmiahnya secara terbuka kepada masyarakat dunia. 28

3. Tujuan Institutional Repository

“Menurut Vishala dan Bandhi dalam Suwardi, IR mempunyai dua tujuansasaran pokok, yaitu: a. Menyediakan akses terbuka ke hasil penelitianinstitusional dengan pengarsipan sendiri hasil penelitian tersebut. b. Menyimpan dan melestarikan aset digital institusional lainnya, meliputi literatur yang tidak diterbitkan atau yang mudah hilang misal thesis atau laporan teknis.” 29

4. Manfaat Institutional Repository

“Menurut Sutedjo manfaat Repositori Institusi adalah sebagai berikut: a. Untuk mengumpulkan karya ilmiah-intelektual sivitas akademika dalam satu lokasi agarmudah ditemukan kembali baik melalui Google maupun mesin pencari lainnya. b. Untuk menyediakan akses terbuka terhadap karya ilmiah- intelektual yang dihasilkan sivitas akademika dan menjangkau 28 Agus Rifai, Pustakawan Akademik dan Feasilibilitas Pengembangan Institutional RepositoryStudi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses tanggal 9 februari dari http:journal.uinjkt.ac.idindex.phpal-maktabaharticleview1571 , h.2. 29 Suwardi, Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah Tantangan, Jurnal Visi Pustaka Vol. 16 No. 1 April 2014, h.79. 22 khalayak lebih luas lagi dengan tempat dan waktu yang tak terbatas. c. Untuk meningkatkan dampak dari karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akademika. d. Untuk mempromosikan karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akdemika. e. Sebagai etalase dan tempat penyimpan yang aman untuk hasil penelitian sivitas akademika. f. Untuk menyediakan URL jangka panjang bagi karya ilmiah- intelektual hasil penelitian sivitas akademika. g. Apabila terjadi plagiasi terhadap karya ilmiah-intelektual yang dipublish di Repositori Institusi akan mudah diketahui dan ditemukan. h. Untuk menghubungkan publikasi sivitas akademikapeneliti dari halaman web mereka web personal dosenpeneliti.” 30 D. Pengertian Pengetahuan, Sikap dan Kemampuan 1. Pengertian Pengetahuan Pegetahuan berasal dari kata “tahu”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tahu memiliki beberapa pengertian, antara lain yaitu “... mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami, dan sebagainya, mengenal, dan mengerti...” Kata “pengetahuan”itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia juga memiliki arti, yaitu “...segala sesuatu yang diketahui, kepandaian atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal tertentu...” 31 Sedangkan menurut Endraswara, “...pengetahuan knowledge adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan...” 32 30 Mansur Sutedjo, Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan Repositori Karya seni, Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Local Content: Strategi Membangun Repository Karya seni” di GKU FSR ISI Yogyakarta, 21 Mei 2014, h.3. 31 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indoensia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.1121. 32 Suwardi Endraswara, Filsafat Ilmu: Konsep, Sejarah dan Perkembangan Metode Ilmiah, Yogyakarta: CAPS, 2012, h.100.