Ha
3
: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik.
4. Komitmen profesional dengan kepuasan kerja akuntan publik
Komitmen profesional dapat didefinisikan sebagai: 1 sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai
dari profesi, 2 sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh- sungguh guna kepentingan profesi, dan 3 sebuah keinginan untuk
memelihara keanggotaan dalam profesi, sedangkan kepusaan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan antara
banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima, dalam penelitiannya Trisnaningsih 2003,
dengan hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa profesionalisme berhubungan positif dengan komitmen dan kepuasan kerja job
satisfaction. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong
peneliti untuk menguji kembali apakah variabel komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik. Dengan demikian
maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha
4
: Komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik.
5. Sikap perubahan dengan kepuasan kerja akuntan publik
Kepuasan kerja merupakan perasaan, sikap, dan persepsi seseorang terhadap pekerjaannya, baik secara keseluruhan maupun dari aspek-aspek
pekerjaannya, yang menghasilkan keadaan emosi yang menyenangkan bagi orang tersebut. Pada penelitian ini, kepuasan kerja seseorang dilihat dari
delapan aspek, yaitu kepuasan terhadap gaji, promosi, atasan, imbalan, non- finansial, kondisi operasional, rekan kerja, tipejenis pekerjaan, dan
komunikasi. Peneliti beranggapan bahwa individu yang puas dengan pekerjaannya. Hal ini disebabkan oleh adanya sikap dan perasaan yang
positif terhadap perubahan, yang dihasilkan dari sikap dan perasaan yang positif individu terhadap pekerjaannya.
Menurut Holt, D.T., Aremakis, A.A., Field, H.S., Harris, S.G., 2007 yang menunjukkan adanya hubungan langsung yang positif antara
kepuasan kerja dengan faktor appropriateness dan change efficacy dari kesiapan individu untuk berubah. Hal ini berarti kepuasan kerja yang tinggi
akan meningkatkan perasaan individu terhadap ketepatan untuk melakukan perubahan serta meningkatkan kepercayaan individu terhadap kemampuan
diri untuk dapat menyelesaikan tugas dan aktivitas yang berhubungan dengan pelaksanaan perubahan.
Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong peneliti untuk menguji kembali apakah variabel sikap perubahan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha
5
: Komitmen profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja akuntan publik.
6. Komitmen organisasi, komitmen profesional terhadap kepuasan kerja