non-finansial, kondisi operasional, rekan kerja, tipe atau pekerjaan, dan komunikasi yang didapat dari tempat kerja tersebut.
G. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai komitmen organisasi, komitmen profesional, sikap perubahan, dan kepuasan kerja telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi auditor untuk meningkatkan kinerjanya. Tabel 2.1
menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai kepuasan kerja seorang akuntan publik.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
tahun
Judul Penelitian Variabel yang diteliti
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
1 Sri Anik
dan Arifuddin
2003 Analisis pengaruh
komitmen organisasi dan
keterlibatan kerja terhadap hubungan
antara etika kerja Islam dengan sikap
perubahan organisasi
1. Komitmen organisasi X
1
2. Keterkaitan kerja X
2
3. Etika kerja Islam X
3
4. Sikap Perubahan organisasi Y
Sampel: Dosen
akuntansi Metode
analisis data mengunakan
analisis jalur atau path
analysis Hasil penelitian
menunjukkan bahwa interaksi antara
keterlibatan kerja dengan sikap perubahan
organisasi tidak mempengaruhi etika
kerja Islam, demikian juga interaksi antara
perubahan organisasi dan komitmen
organisasi tidak mempengaruhi etika
kerja Islam.
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
tahun
Judul Penelitian Variabel yang
diteliti Metodologi
Penelitian Hasil Penelitian
2 Guntur Ujianto
dan Syarifudin Alwi 2005
Analisis pengaruh
komitmen profesional dan
komitmen organisasional
terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank Bukopin
Yogyakarta 1. Komitmen
profesional X
1
2. Komitmen profesional X
2
3. Kepuasan kerja Y
Sampel: Seluruh
karyawan pada bank
bukopin Yogyakarta
Analisis data menggunakan
regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komitmen organisasional dan profesional
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja.
3 Amilin dan
Rosita Dewi 2008
Pengaruh komitmen
organisasi terhadap
kepuasan kerja akuntan publik
dengan role stress sebagai
variabel moderating
1. Komitmen organisasi X
1
2. Konflik peran X
2
3. Ketidakjelasan peran X
3
4. Kepuasan kerja Y
Sampel: auditor yang
bekerja pada KAP yang
berada di Jakarta
analisis data menggunakan
regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel ketidakjelasan peran bukanlah variabel
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Hanya
variabel komitmen organisasi yang
berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja.
4 Nurika
Restuningdiah 2009
Pengaruh komitmen
profesional terhadap
kepuasan kerja akuntan pendidik
melalui komitmen
organisasional 1. Komitmen
profesional X
1
2. Komitmen organisasional X
2
3. Kepuasan kerja Y
Sampel: Akuntan
pendidik dosen yang
memiliki gelar profesi
akuntan Analisis data
menggunakan analisis jalur
atau path analysis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komitmen profesional berpengaruh terhadap
komitmen organisasi akuntan pendidik,
komitmen organisasional berpengaruh terhadap
kepuasan kerja, adanya pengaruh langsung antara
komitmen profesional terhadap kepuasan kerja,
dan komitmen profesional berpengaruh terhadap
kepuasan kerja melalui komitmen organisasional.
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
tahun
Judul Penelitian Variabel yang
diteliti Metodologi
Penelitian Hasil Penelitian
5 Trisnaningsih
S. 2003 Pengaruh
komitmen terhadap
kepuasan kerja auditor: motivasi
sebagai variabel intervening
1. Komitmen X
1
2. Motivasi X
2
3. Kepuasan kerja auditor Y
Sampel: Auditor yang
bekerja pada KAP di Jawa
Timur Metode
analisis data menggunakan
analisis jalur Penelitian ini berhasil
membuktikan bahwa komitmen dan motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor, sedangkan motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja auditor
6 Nasrul Latif
2009 Hubungan nilai
budaya organisasi dengan komitmen
organisasi pada karyawan Bank
Syariah 1. Nilai budaya
organisasi X 2. Komitmen
Organisasi Y Sampel:
Seluruh karyawan
Bank Syariah X
Metode analisis data
menggunakan statistik dan
partial Penelitian ini berhasil
membuktikan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara nilai budaya
organisasi dengan komitmen organisasi
afektif dan komitmen normatif. Sementara nilai
budaya organisasi tidak memiliki hubungan dengan
correlation komitmen organisasi
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
H. Keterkaitan Antar Variabel 1. Komitmen organisasi dengan sikap perubahan