SDS PAGE Uji ATPase

14 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta dapat dilakukan dengan menggunakan resin TALON. Protein RNA helikase yang berikatan dengan resin TALON setelah dilakukan pencucian, lalu dielusi sehingga diperoleh RNA helikase yang lebih murni. Pemurniaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan imidazol dalam buffer B karena mempunyai keuntungan yaitu dapat mempertahankan protein kondisi asli native condition maupun kondisi denaturasi Utama et al, 2000.

2.7. SDS PAGE

Elektroforesis merupakan studi tentang pergerakan molekul muatan dalam medan listrik. Media yang digunakan adalah selulosa atau gel tipis terdiri dari poliakrilamida atau agarosa. Selulosa digunakan sebagai media untuk penetapan nilai berat molekul yang rendah seperti asam amino dan karbohidrat sedangkan agarosa dan gel poliakrilamid banyak digunakan untuk molekul yang besar seperti protein. Teknik-teknik elektroforesis pada umumnya tidak dapat digunakan untuk mengukur berat molekul dari molekul biologis karena mobilitas zat dalam gel dipengaruhi oleh muatan dan ukuran. Oleh karena itu, jika sampel biologis diperlakukan sedemikian sehingga memiliki muatan yang seragam, maka mobilitas elektroforesisnya hanya akan tergantung pada ukurannya saja. Berat molekul protein dapat diperkirakan dengan elektroforesis menggunakan sodium dodesil sulfat SDS dan merkaptoetanol. Gambar 5. Perangkat SDS PAGE GTB 204 Molecular Biology Protocols 2001 15 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta SDS mengukur struktur sekunder, tersier dan kuarterner protein untuk menghasilkan rantai polipeptida linier yang dilapisi molekul SDS bermuatan negatif. Setiap 1,4 gram SDS mengikat per gram protein. Merkaptoetanol membantu denaturasi protein dengan mengurangi semua ikatan disulfida GTB 204 Molecular Biology Protocols, 2001.

2.8. Uji ATPase

Enzim RNA helikase selain memiliki aktivitas RNA helikase ATP – dependent helicase juga memiliki aktivitas ikatan RNA RNA binding dan ATPase RNA stimulated ATPase. Karena aktivitas RNA tergantung ATP maka uji ATPase dapat dilakukan dalam skrining inhibitor RNA helikase Utama et al, 2000. Uji ATPase dapat dilakukan dengan kolorimetrik ATPase. Uji ini digunakan untuk menganalisis bahan yang umumnya tidak berwarna, misalnya untuk mengukur konsentrasi protein dalam suatu sampel yang tidak dapat menyerap cahaya. Dalam uji ini menggunakan pereaksi yang berwarna malachite green dan ammonium molibdat tetrahidrat. Jadi prinsip dari kolorimetrik ini adalah perubahan warna yang muncul sebagai akibat adanya reaksi antara zat yang tidak berwarna ditambah dengan pereaksi sehingga menghasilkan produk yang berwarna. Dalam uji kolorimetrik ini membutuhkan blanko aquadest, master mix, dan pereaksi warna yang mendapatkan perlakuan sama dengan perlakuan terhadap sampel, blanko ini digunakan sebagai faktor pengoreksi absorbansi dalam uji ATPase Utama et al, 2000. 16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2012 sampai dengan Desember 2012.

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Natural Product Chemistry, Laboratorium Medicinal Chemistry UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Laboratorium Bakteriologi dan Virologi Molekuler Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Cibinong, Bogor dan Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, Bogor.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : timbangan analitik, alat-alat gelas, rotary evaporator, autoklaf, laminar air flow LAF, lemari pendingin, inkubator goyang, vortex, centrifuge, sonikator, rotator, micropipet, microplate reader Multiscan EX, waterbath, magnetic stirer, termometer, perangkat SDS-PAGE.

3.2.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji jintan hitam Nigella sativa L., sel Escherichia coli BL21 DE3 pLysS – RNA helikase HCV rekombinan, n-heksan teknis, etil asetat teknis, metanol teknis, metanol p.a., media Luria-Bertani LB yeast extract powder HIMEDIA ® , NaCl MERK ® dan Tryptone OXOID ® , 100µgml ampisilin, 0,3 mM IPTG Isopropyl- β-D-Thiogalactoside, resin TALON, buffer B 10 mM tris-HCl, 0,25 Tween 20, buffer elusi buffer B, imidazol, loading