Hepatitis C TINJAUAN PUSTAKA

9 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta

2.3. Hepatitis C

Kata hepatitis berarti radang hati. Sejumlah faktor penyebab hepatitis yaitu alkohol, obat-obatan, racun, autoimunitas, masalah di peredaran darah seperti gagal jantung hepatitis iskemik, fatty liver steatohepatitis nonalkohol atau NASH dan virus. Peradangan hati disebabkan oleh infeksi virus yang disebut virus hepatitis Worman, 2002. Beberapa virus hepatitis pada manusia, khususnya pada hepatitis A dan hepatitis E hanya menyebabkan penyakit akut. Beberapa virus hepatitis, khususnya hepatitis C dan D dapat menyebabkan hepatitis akut dan kronis. Hepatitis kronis didenifisikan sebagai hepatitis yang bertahan selama lebih dari 6 bulan. Kronisitas merupakan hal yang signifikan dari HCV ini. Pada kebanyakan kasus, infeksi kronis ini biasanya berlangsung seumur hidup kecuali berhasil diobati. Meskipun ada kasus dimana seorang individu terinfeksi dengan HCV dan kemudian secara spontan pulih, namun kasus ini jarang terjadi. Pada kebanyakan kasus pasien tidak tahu kapan ia mulai terinfeksi dan virus hepatitis ini bisa tetap dalam tubuh seumur hidup jika tidak diobati Worman, 2002. HCV memiliki famili Flaviviridae dan merupakan anggota dari genus Hepacivirus. Hepatitis C merupakan penyakit hati yang dihasilkan dari Gambar 2. Virus Hepatitis C Krekulova, Rehak Riley, 2006 10 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta infeksi HCV. HCV masuk ke sel hati menggunakan gen dalam sel untuk menduplikasi HCV, lalu menginfeksi bagian sel lainnya Volker, Moradpour Blum, 2006. Genom Hepatitis C terdiri dari 10 kilobasa atau 10.000 basa ribonucleotida, suatu bangunan dari RNA. RNA ini mengkode protein sekitar 3.030 asam amino. Protein besar yang disandikan ke genom RNA dibagi dalam sel inang yang terinfeksi ke beberapa protein yang strukturnya lebih kecil dan ke protein nonstruktural. Inti E1 dan E2 adalah protein struktural yang ada dalam partikel virus. Inti membentuk nukleokapsid atau inti pusat dari virus dengan genom RNA yang berhubungan. Protein nonstruktural NS yang diekspresikan hanya dalam sel yang terinfeksi dan memiliki tugas yang diperlukan untuk replikasi virus. Protein berstruktur besar dikode oleh RNA virus yang dimediasi oleh aksi protein sel inang tertentu dan protein NS2 dan NS3 dari virus itu sendiri. Selama replikasi, HCV membuat salinan genom RNA untuk menjadi partikel virus. Protein Gambar 3 . Peta Genomik HCV Tellinghuisen, Evans, You, Rice, 2007 Kofaktor C Protein Struktural Protein Nonstruktural 5’ 3’ E1 E2 NS2 NS3 NS4A NS5B NS5A NS4B Nukleokapsid Pelindung Glikoprotein Protein transmembran Metalloprotease Serin protease RNA helikase Protein resisten IFN RNA Polimerase 11 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta Gambar 4. Mekanisme kerja RNA helikase HCV Utama et al, 2005 NS5B adalah RNA polimerase yang membuat salinan RNA virus. Sebagian dari protein NS3 memfasilitasi untuk replikasi dan sintesis protein Worman, 2002. Terapi hepatitis C biasanya menggunakan ribavirin. Ribavirin 1 – β – D – ribofuranosyl - 1,2,4 – triazole – 3 - karboksamida memiliki aktivitas antivirus spektrum luas terhadap lebar kisaran pada RNA virus. Ribavirin ini digunakan dengan berbagai tingkat keberhasilan untuk pengobatan pada virus syncytial di pernafasan dan infeksi virus Lassa. Ribavirin dalam kombinasi dengan interferon telah menjadi terapi standar untuk pengobatan dengan HCV Leyssen, Balzarini, Clercq Neyts, 2005. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan menggunakan ribavirin membutuhkan dosis yang tinggi sehingga mempunyai efek samping yang signifikan seperti mual, anemia dan depresi Crotty, Cameron Andino, 2002. 2.4.RNA Helikase Helikase berasal dari kata helic yang berarti struktur pasangan DNA double helic dan ase yang berarti enzim. Helicase berarti enzim yang memisahkan pasangan rantai DNA atau RNA, yang masing-masing 12 UIN Syarif Hdayatullah Jakarta Tabel II.1. Inhibitor RNA Helikase HCV